Bek Tersulit Yang Pernah Dihadapi Mason Greenwood
INDOSPORT.COM - Menjadi pemain untuk klub sebesar Manchester United sudah pasti membuka peluang untuk menghadapi lawan-lawan tangguh dari seluruh penjuru Eropa. Tidak terkecuali bagi Mason Greenwood, penyerang muda The Red Devils.
Meski sudah bermain kontra klub besar Premier League, Liga Europa, dan bahkan Liga Champions namun justru Greenwood menemukan lawan tersulit ada di Fulham. Remaja 19 tahun tersebut mengaku Joe Bryan, bek The Cottagers, adalah pemain paling berat untuk dihadapi.
Bryan yang sudah dua kali ia hadapi pada musim 2020/2021 lalu disebut Greenwood sangat gigih di atas lapangan. Tidak sedikitpun fullback kiri berusia 27 tahun tersebut membiarkan Greenwood bermain dengan nyaman.
"Siapa pemain yang paling sulit kulewati? Jawabannya mungkin akan mengejutkan. Anda tahu soal Bryan dari Fulham?," ujar Greenwood pada situs resmi klubnya.
"Tidak ada celah sama sekali yang ia berikan padaku. Kandang maupun tandang selalu jadi pengalaman tidak menyenangkan melawan Fulham,"
"Bryan adalah pemain bertahan yang bagus. Bisa dibilang dia adalah rintangan terbesarku sejauh ini," tambah produk asli akademi United tersebut.
1. Bryan Tidak Sependapat
Greenwood pertama kali berjumpa dengan Bryan saat United menyambangi markas Fulham, Craven Cottage, pada 21 Januari lalu. Berkat lesakan dari Edinson Cavani dan Paul Pogba tim tamu bisa meraup tiga poin dengan skor akhir 1-2.
Bermain selama 85 menit, Greenwood bisa dibilang tidak berkutik dalam kuasa Bryan. Akhirnya Marcus Rashford harus masuk untuk menggantikannya.
Pertemuan kedua bertempat di Old Trafford pekan ke-37. United sempat unggul lebih dahulu lewat tembakan lob Cavani namun harus gagal mendapat angka penuh.
, yang lagi-lagi tampil superior atas Greenwood, memastikan Fulham pulang dengan satu poin dengan sebuah gol penyeimbang.
Uniknya Bryan tidak menganggap jika ia sudah jadi lawan yang menyulitkan untuk sang wonderkid. Eks penggawa Bristol City dan Plymouth Argyle itu justru bingung kenapa pula Greenwood terkesan padanya.
Dengan terdegradasinya Fulham dan Bryan ke divisi Championship musim depan maka Greenwood bisa jadi tengah bersuka hati saat ini. Tentu ceritanya akan berganti arah apabila Bryan kemudian dibeli oleh salah satu kesebelasan Premier League lagi pada jendela transfer kali ini.