Laris Manis, Eks Striker Gagal AC Milan Diincar Dua Klub Top Eropa
INDOSPORT.COM – Sempat gagal bersinar di AC Milan, striker Italia ini justru laris manis pada bursa transfer musim panas dan jadi incaran dua klub top Eropa.
Adalah Patrick Cutrone, pemain berusia 23 tahun tersebut merupakan jebolan akademi AC Milan bahkan sempat naik ke tim senior pada musim 2016/17 silam.
Namun sayang, kiprahnya di tim utama gagal memenuhi ekspektasi. Walau mampu bertahan hingga tiga musim, namun pemain kelahiran Como ini cuma bisa mengemas 27 gol dari total 90 laga.
Penampilan kurang impresif tersebut, membuat Patrick Cutrone harus terlempar dari skuad AC Milan dan berlabuh ke tim papan tengah Liga Inggris, Wolverhampton dengan mahar 23 juta pounds.
Akan tetapi, performanya di Liga Inggris juga kurang begitu memuaskan bahkan harus jalani dua kali masa peminjaman sepanjang musim 20/21.
Meski belum bisa menembus tim inti dan bermain reguler bersama Wolverhampton, namun nama Patrick Cutrone tidak sepenuhnya hilang dari radar klub Eropa.
Menurut Sky Sports, Cutrone diminati klub dari dua kompetisi berbeda yakni Villareal (Spanyol) serta Sampdoria (Italia) pada bursa transfer kali ini.
Laporan tersebut mengklaim, bahwa Villarreal ingin membawanya kembali ke La Liga setelah penampilan cukup memukau bersama Valencia.
Sementara Sampdoria, berharap untuk bisa membawa pulang eks Timnas Italia U-21 ini kembali ke negara asalnya musim depan.
1. Peluang Hengkang
Cutrone sendiri sempat mencetak gol untuk Wolves dalam pertandingan pra-musim terbaru mereka. Sayangnya, hasil tersebut belum cukup bagi pelatih untuk mempertahankan Cutrone.
Dari data Transfermarkt, diketahui bahwa Patrick Cutrone yang telah bermain sebanyak 28 laga hanya bisa mencetak 3 gol serta memberikan 4 assists buat Wolves.
Statistik yang membuatnya masih kurang layak mengisi barisan lini depan Wolverhampton. Apalagi musim depan striker yang sempat absen akibat cedera, Raul Jimenez telah kembali pulih dan siap merumput.
Dengan situasi ini, sangat sulit bagi Patrick Cutrone untuk tetap bertahan dan mengharapkan tempat utama di Wolves, sehingga opsi terbaiknya adalah hengkang ke klub lain.