Liverpool Bakal Lepas Xherdan Shaqiri di Bursa Transfer
INDOSPORT.COM – Liverpool dikabarkan bakal melepas salah satu bintang mereka, Xherdan Shaqiri, di bursa transfer musim panas ini.
Shaqiri mengungkapkan jika dirinya telah mendesak Liverpool agar mau menerima semua tawaran yang datang di bursa transfer ini.
Tercatat ada empat klub dari Italia dan Spanyol yang tertarik menebus Shaqiri di bursa transfer musim panas ini dari Liverpool.
Empat klub yang tertarik mendatangkan Shaqiri dari Liverpool di bursa transfer musim panas ini adalah Lazio, Villarreal, Sevilla, dan Napoli.
“Saya berkata pada manajemen Liverpool jika saya telah siap untuk tantangan baru. Mereka menerima keputusan saya dan akan melepas saya di bursa transfer musim panas ini,” tutur Shaqiri pada Corriere dello Sport.
Shaqiri melanjutkan jika dirinya kemungkinan besar akan kembali ke Serie A Italia dan bakal sangat senang jika bisa bergabung bersama Lazio.
“Saya telah mengikuti Lazio sejak lama. Mereka adalah tim yang sangat bagus. Secara umum, saya akan sangat bahagia bisa bermain sepak bola menyerang di bawah arahan (Maurizio) Sarri,” ujar Shaqiri.
“Liverpool tak akan bisa menghentikan (niat) saya di bursa transfer musim panas ini.” lanjutnya.
1. Terbuang dari Skuat Liverpool
Didatangkan dari Stoke City pada bursa transfer musim panas 2018 silam, Shaqiri memang bukan pemain yang diplot untuk bermain reguler di tiap pertandingan. Peran yang ia emban di Liverpool adalah super-sub.
Pada musim pertamanya di Liverpool sebagai super-sub, Shaqiri berhasil mencatatkan 6 gol dan 5 assists dalam 30 pertandingan di semua kompetisi dengan total waktu selama 1.413 menit.
Namun semuanya berubah usai cedera menghampiri dirinya. Di musim 2019/20, total penampilan anjlok menjadi 11 kali di semua kompetisi dengan total waktu selama 263 menit.
Sementara di musim 2020/21, nasib baik tak kunjung menghampiri Shaqiri. Ia makin terpinggirkan dengan total menit bermain selama 819 menit dalam 22 pertandingan di semua kompetisi.
Situasi yang kontras dengan yang dia alami di Swiss: menjadi pahlawan sekaligus pemain pertama yang masuk ke dalam daftar elite bintang dunia dengan gol di 4 turnamen mayor secara beruntun.