Apa yang Bisa Diharapkan Juventus di Periode Ke-2 Bersama Allegri?
INDOSPORT.COM – Raksasa Serie A Italia, Juventus, menatap periode kedua mereka bersama Massimiliano Allegri jelang musim anyar 2021/22 yang sebentar lagi resmi bergulir.
Lantas apa yang bisa diharapkan oleh Juventus jelang periode keduanya bersama Max Allegri, salah satu pelatih tersukses mereka ini?
Allegri menjadi pelatih ketiga yang didatangkan oleh Juventus hanya dalam rentang waktu tiga tahun. Ia diikat dengan kontrak berdurasi empat tahun setelah ditunjuk untuk menggantikan Andrea Pirlo yang ditunjuk untuk menggantikan Maurizio Sarri.
Juventus berharap jika Allegri bisa melewati masa transisi dengan baik dan meninggalkan pendekatan taktik yang ndakik-ndakik.
Jika Pirlo dan terutama Sarri terkenal dengan pendekatan taktik yang njelimet, maka Juventus berharap jika Allegri datang dengan pragmatisme.
Pragmatisme yang diharapkan bisa membuat Juventus kembali menjadi salah satu kekuatan dominan di Italia, sesuatu yang tak nampak kala Pirlo duduk di kursi kepelatihan Bianconeri.
Kaustubh Pandey, kolumnis sepak bola asal India dalam tulisannya untuk Football Italia menyebutkan jika Allegri adalah sosok ideal yang bisa memandu Juventus dari masa transisi yang kerap kali membuat suatu klub terjerumus dalam krisis berkepanjangan.
Allegri telah membuktikan hal tersebut di AC Milan. Saat itu, AC Milan ompong ditinggal beberapa pilarnya seperti Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva, serta gantung sepatunya para legenda klub seperti Clarence Seedorf, Filippo Inzaghi, Alessandro Nesta, dan Gennaro Gattuso.
Dalam kondisi pincang dan ompong, Allegri tetap berhasil menjaga harkat dan martabat AC Milan dengan membawa Rossoneri finis di posisi ke-3 Serie A Italia di akhir musim 2013/14.
1. Dapat Memanfaatkan Skuat yang Ada
Allegri kemungkinan besar akan sering memainkan skema 4-2-3-1 untuk mengakomodir keberadaan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala, salah dua pemain terbaik Juventus saat ini.
Di sisi lain, ia diyakini akan memanfaatkan skuat yang ada tanpa harus merengek meminta tambahan amunisi pada manajemen di bursa transfer.
Seperti yang ia lakukan kala membuat Mario Mandzukic berperan sebagai wide target man setelah posisi ujung tombak miliknya digusur oleh Gonzalo Higuain.
Hasilnya, legenda Kroasia itu berhasil tampil reguler dan berperan besar dalam laju Juventus ke babak final Liga Champions 2016/17.
Sebentar lagi, lembaran baru Allegri dan Juventus siap dibuka kembali.
Pria kelahiran Tuscany 53 tahun silam itu diyakini siap untuk membuat Juventus kembali mendominasi Italia dan bisa menuntaskan dahaga mereka di Liga Champions, usai dua kegagalan (2014/15, 2016/17) yang hadir di periode kepelatihannya yang pertama.