Demi Jadi Lumbung Gol Barcelona, Sergio Aguero Jalani Terapi Unik
INDOSPORT.COM - Bomber anyar klub raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, yaitu Sergio Aguero dikabarkan tengah menjalani terapi unik jelang bergulirnya musim 2021-2022.
Dilansir dari Marca, Sergio Aguero kini sedang menjalani terapi sel induk atau stem cell, yang bertujuan untuk meregenerasi tulang rawan (meniskus) di kedua lututnya.
Sebelum hengkang dari Manchester City dan bergabung ke Barcelona, Sergio Aguero telah diberi saran untuk melakukan terapi tersebut oleh Direktur Medis Institut Terapi Jaringan Regeneratif (ITRT) di Teknon Medical Centre, Dr. Robert Soler.
Seperti diketahui, pada musim 2020-2021 lalu, pemain berusia 33 tahun itu telah melewatkan 24 pertandingan bersama Manchester City karena cedera lutut bagian kiri.
Agar kariernya di Barcelona bisa berjalan mulus tanpa diganggu oleh cedera, ia harus menjalani stem cell. Terapi ini rupanya sempat dilakukan oleh beberapa atlet seperti Pau Gasol, Rafael Nadal, Carles Puyol, Martin Odegaard dan Erik Lamela.
Saat ini Sergio Aguero diketahui masih berlibur setelah memperkuat Argentina di Copa America 2021 dan belum bergabung dengan skuat Barcelona untuk pramusim.
Meski usianya sudah tidak lagi muda, Aguero memiliki tugas berat untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Luis Suarez. Selain dituntut mencetak gol, eks pemain Atletico Madrid itu juga harus membuat Lionel Messi merasa nyaman di lapangan.
1. Rela Potong Gaji di Barcelona
Setelah kontrak Sergio Aguero habis di Manchester City pada 30 Juni 2021 lalu, ia langsung dibajak Barcelona secara gratis. Pemain timnas Argentina itu telah menandatangani kontrak hingga 2023 mendatang.
Demi gabung Barcelona dan bermain bersama Lionel Messi, Aguero rela digaji sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp87 miliar per musim. Gaji yang diterima Aguero itu jauh lebih kecil dari gaji sebelumnya di Manchester City.
Di Etihad Stadium, Aguero mendapatkan bayaran 12 juta euro atau sekitar Rp205 miliar per musim. Dengan kata lain, Aguero rela gajinya dipangkas sebesar 58,3 persen.