Berlisensi AFC A, Bek Legendaris Arema Tidak Gengsi Melatih Tim Liga 3
INDOSPORT.COM - Charis Yulianto menegaskan bahwa tak ada gengsi ketika memutuskan untuk menangani tim Liga 3, kendati lisensi kepelatihannya sudah AFC A.
Ya, bek legendaris Arema era Liga Indonesia hingga ISL itu memang mulai berkibar namanya sebagai pelatih, sejak gantung sepatu pada 2012.
Dia konsisten mengisi staf kepelatihan pada dua tim Liga 1 dalam empat musim terakhir. Charis memulainya saat di Borneo FC pada 2018-2019 dan musim 2020 lalu di Arema FC.
"Tapi memang rejeki saya di Liga 3. Ada sejumlah pertimbangan yang saya ambil, salah satunya tantangan," ungkap Charis Yulianto kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (29/7/21).
Pada 2021, Charis Yulianto bakal mengawal NZR Sumbersari yang berkiprah di kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Jawa Timur. Klub asal Malang itu adalah milik Wibie Dwi Andriyas, eks manajer Borneo FC musim 2018.
Charis pun merasa tidak gengsi meski tahun ini hanya melatih tim Liga 3. Padahal, lisensi AFC A sudah sangat layak untuk setidaknya membesut tim berlevel Liga 2.
"Tidak gengsi lah. Karena sejumlah pelatih lisensi serupa juga membesut tim Liga 3, seperti Coach Herrie Setyawan di Persikasi (Bekasi)," cetus Charis.
1. Kesamaan Visi-Misi
Kendati pada satu sisi, melatih tim Liga 3 ikut berpengaruh terhadap reward (gaji) yang diterimanya. Urusan itu toh menjadi nomor dua bagi Charis Yulianto.
"Dengan situasi pandemi saat ini, sebenarnya (gaji) tak berbeda jauh. Tapi sekali lagi, kesamaan visi misi antara saya dengan pemilik klub untuk memajukan sepak bola Malang ini yang lebih penting," pungkas dia.