Giorgio Chiellini Sudah Punya Keputusan Soal Nasibnya di Juventus
INDOSPORT.COM - Di usianya yang akan genap 37 tahun pada Agustus mendatang Giorgio Chiellini rupanya masih punya segudang ambisi. Bek sentral gaek tersebut mengindikasikan jika ia masih ingin menjuarai banyak hal bersama Juventus.
Penggawa tim nasional Italia tersebut juga memastikan bawah dirinya bakal menandatangani kontrak baru bersama Il Bianconeri. Saat ini statusnya sebagai pemain free agent masih berlaku setelah kontrak lamanya habis pada akhir musim 2020/2021 lalu.
Sejak Euro 2020 masih bergulir Chiellini memang sudah dilaporkan bakal bertahan di Allianz Stadium. Agennya bahkan sudah mengkonfirmasi jika sang klien akan memulai negosiasi setelah liburan musim panas.
"Aku masih ingin mengangkat banyak trofi. Semakin sering menang maka Anda semakin lapar. Mengenakan seragam Juventus dengan logo Scudetto di dada adalah sesuatu yang mendatangkan gairah," papar Chiellini.
"Masih ada beberapa hari sebelum masa rehat pasca Euro habis. Minggu depan aku akan kembali ke Turin dan siap memulai kembali semuanya," tambahnya lagi.
Dengan pernyataan ini maka klub-klub yang menginginkan jasa Chiellini harus gigit jari. Sebelum ini namanya sempat dihubungkan dengan Real Madrid.
Los Blancos disebut butuh sosok dominan di lini belakang mereka setelah kepergian Sergio Ramos dan Raphael Varane dalam waktu berdekatan. Praktis di Santiago Bernabeu kini terjadi kelangkaan bek tengah. Hanya ada Eder Militao, Nacho Fernandes, dan David Alaba yang kini bisa diandalkan entrenador Carlo Ancelotti.
1. Permulus Era Allegri
Bagi Juventus, tetap bertahannya Chiellini membuat transisi yang bakal dijalani manajer baru, Max Allegri, diprediksi makin mulus. Eks allenatore AC Milan tersebut tidak perlu mencari tandem baru untuk Leonardo Bonucci.
Meski sudah terhitung uzur namun Giorgio Chiellini masih menempati posisi starter. Merih Demiral dan Radu Dragusin yang usianya jauh lebih muda masih harus rela jadi pelapisnya.
Kans juara Juventus juga makin terdongkrang mengingat para rival utama kebanyakan harus beradaptasi dengan pelatih baru. Inter Milan yang merengkuh Scudetto Liga Italia musim lalu baru ditinggal Antonio Conte dan menunjuk Simone Inzaghi sebagai penggantinya.