Meski Gagal Juara, Performa AC Milan Dipuji Pelatih Legendaris Italia
INDOSPORT.COM – Meski musim lalu gagal meraih gelar juara, raksasa Liga Italia AC Milan tetap dapat pujian dari pelatih legendaris Serie A terutama kinerja Stefano Pioli yang bisa membangkitkan potensi tim.
Sejak menangani AC Milan pada tahun 2019 silam, rapor Stefano Pioli sendiri terbilang cukup mengesankan apalagi bisa berhasil membawa Rossoneri meraih posisi runner up musim lalu.
Dengan modal peman yang tidak terlalu mewah, mantan juru latih Inter Milan itu menyulap sejumlah wonderkid AC Milan serta membangkitkan potensi pemain senior sekelas Zlatan Ibrahimovic.
Walau belum mempersembahkan gelar dalam dua tahun masa baktinya di AC Milan, namun Stefano Pioli sudah dianggap berhasiil mengembalikkan nama besar AC Milan di kancah Italia dan Eropa.
Salah satu pelatih legendaris negeri Pizza, Arrigo Sacchi, mengaku takjub dengan tangan dingin Stefano Pioli apalagi bisa membawa tim kembali mentas di Liga Champions usai absen tujuh musim.
“Saya sudah mengenalnya (Pioli) sejak lama, tetapi saya harus mengakui bahwa dia membuat saya takjub karena dia semakin berkembang. Hasil mengejutkan Milan membuktikan bahwa dia benar,” ucap Sacchi dilansir Gazzetta dello Sport.
Selain memuji kerja keras Stefano Pioli, pelatih yang memberikan gelar Serie A, European Cup dan European Super Cup kepada AC Milan ini juga kagum dengan kejeniusan Maldini sebagai Direktur Iblis Merah.
“Kehadiran Paolo Maldini menurut saya sangat menentukan dalam proses ini. Dia membantunya untuk memiliki lebih banyak keberanian,” tambah Arrigo Sacchi.
1. Rapor Stefano Pioli di AC Milan
Sejak melatih AC Milan tahun 2019 lalu, Stefano Pioli telah menjalani 88 pertandingan di semua kompetisi dan hasilnya pun terbilang impresif.
Dari keseluruhan laga tersebut, AC Milan arahan Stefano Pioli berhasil meraih 50 kemenangan, 22 hasil imbang serta 16 kali kekalahan.
Selain itu, AC Milan juga mampu mencetak 177 gol dan hanya kebobolan 111 kali. Namun penampilan paling impresif AC Milan adalah meraih 24 laga tak terkalahkan di semua kompetisi, sebelum akhirnya tumbang 0-3 dari Lille di Liga Europa.