x

Rivaldo, Pahlawan Piala Dunia yang Jadi Pemain Terburuk Serie A Bersama AC Milan

Sabtu, 31 Juli 2021 19:13 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
Sukses menjadi juara Piala Dunia 2002 bersama Brasil, Rivaldo justru berubah menjadi pemain terburuk Serie A Italia usai pindah ke AC Milan.

INDOSPORT.COM – Sukses menjadi juara Piala Dunia 2002 bersama Brasil, Rivaldo justru berubah menjadi pemain terburuk Serie A Italia usai pindah ke AC Milan.

Menjadi salah satu andalan Barcelona selama 5 musim, Rivaldo Victor Borba Ferreira alias Rivaldo, sukses menembus skuat timnas Brasil untuk Piala Dunia 2002 yang digelar di Korea Selatan dan Jepang.

Momen tersebut pun menjadi kesempatan emas baginya untuk membayar kegagalan 4 tahun sebelumnya, ketika Brasil kalah dari Prancis 0-3 di final Piala Dunia 1998.

Baca Juga
Baca Juga

Rivaldo pun tampil memukau di Asia. Sepanjang gelaran Piala Dunia 2002, ia selalu tampil dalam 7 laga yang dijalani Brasil dari fase grup hingga final, dan menyumbang 5 gol. Performanya apiknya itu menjadi salah satu kunci kesuksesan Brasil meraih gelar juara Piala Dunia untuk kelima kalinya.

Rivaldo bahkan akhirnya masuk dalam tim terbaik di turnamen tersebut. Sementara itu, pelatih Brasil yakni Luis Felipe Scolari menyebutnya sebagai pemain terbaik Piala Dunia, mengungguli Ronaldo yang menjadi top skor dengan 8 gol.

Sebelum di Piala Dunia, Rivaldo sudah lebih dulu menunjukkan performa memukau bersama Barcelona. Selama 5 musim sejak didatangkan dari Deportivo La Coruna pada musim panas 1997, ia mencetak 130 gol dan 42 assist dalam 235 laga.

Baca Juga
Baca Juga

Tak hanya itu, ia juga membawa Blaugrana dua kali menjuarai LaLiga Spanyol pada 1997/1998 dan 1998/1999.

Namun, kejutan terjadi ketika Louis van Gaal datang ke Barcelona pada Juni 2002. Kontrak Rivaldo diputus dan bintang Brasil ini pun bergabung ke AC Milan dengan kontrak 3 tahun, sebulan setelah memenangi Piala Dunia.

Rossoneri pun bersedia memberinya gaji 3 juta pounds per musim. Angka itu terbilang fantastis untuk pemain yang ketika itu sudah berusia 30 tahun, sekaligus menjadikan Rivaldo salah satu pemain bergaji termahal di Serie A Italia .


1. Raih Gelar Pemain Terburuk

Rivaldo bersama Ronaldo di Piala Dunia 2002

Penampilan apik Rivaldo di Barcelona dan Piala Dunia, jelas membuat AC Milan kegirangan dan berharap mendapatkan tuah dari kedatangannya.

“Tak ada pemain yang lebih baik daripada Rivaldo,” kata Presiden AC Milan ketika itu, Silvio Berlusconi. Sementara itu, Paolo Maldini menyebutnya salah satu pemain terhebat yang pernah berseragam merah hitam.

Sayangnya, pelatih Milan ketika itu yakni Carlo Ancelotti punya pendapat berbeda. Ia lebih memilih untuk tetap mengandalkan Rui Costa, alih-alih memarkir bintang Portugal itu demi Rivaldo.

Dalam 7 pekan pertama Serie A Italia, Rivaldo hanya turun 3 kali dengan 1 kali sebagai pemain pengganti. Rotasi di awal musim di liga yang baru baginya ini pun membuat Rivaldo kesulitan beradaptasi.

Kinerjanya sempat membaik seiring berjalannya waktu. Namun, pulihnya Andriy Shevchenko dari cedera dan bersinarnya Jon Dahl Tomasson kembali membuatnya tersingkir. Puncaknya, Rivaldo hanya dimainkan sekali di liga sepanjang Desember 2002.

Performanya yang tidak konsisten dan padatnya lini tengah yang berisikan Rui Costa, Clarence Seedorf, hingga Andrea Pirlo membuatnya tak mendapat tempat.

Pada akhirnya, meski AC Milan menjuarai Liga Champions 2002/2003, Rivaldo hanya mencatatkan 38 penampilan di semua kompetisi, dengan 11 di antaranya dilakukan sebagai pemain pengganti. Sumbangsihnya pun terbilang minim dengan hanya mencetak 8 gol dan 6 assist.

Sempat digadang hengkang, Rivaldo memutuskan bertahan dan menjalani musim baru di San Siro. Namun, kedatangan Kaka yang kemudian lebih diprioritaskan oleh Ancelotti untuk dimainkan, akhirnya membuat Rivaldo memutus kontraknya di AC Milan pada November 2003.

Mirisnya, sebelum kepergiannya Rivaldo terpilih sebagai pemenang Bidone d’Oro 2003, sebuah penghargaan yang diberikan kepada pemain terburuk di Serie A Italia.

Sejak meninggalkan Milan, Rivaldo pun terus berpindah-pindah klub. Ia sempat bermain di Brasil bersama Cruzeiro, sebelum melanglang buana ke Yunani dan Uzbekistan, sebelum pensiun bersama klub Serie B Brasil, Mogi Mirim, pada Juli 2015 lalu.

BrasilBarcelonaSerie A ItaliaAC MilanRivaldoPiala Dunia 2002Berita Liga Italia

Berita Terkini