Ini yang Ditunggu Robert Alberts Sebelum Susun Program Latihan Persib
INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, masih menunggu perkembangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Sebagai informasi, PPKM Darurat mulai diterapkan sejak awal Juli 2021 dan jika tidak diperpanjang kembali rencananya akan berakhir pada 2 Agustus 2021.
Selain itu, pelatih asal Belanda ini menantikan peraturan terkait pengguna fasilitas olahraga bagi skuat Maung Bandung dari pemerintah Kota Bandung.
Pasalnya, selama diberlakukan PPKM Darurat skuat Maung Bandung tidak bisa menggunakan fasilitas olahraga atau lapangan yang ada di Bandung lantaran di tutup sementara, untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Sehingga, sejak diberlakukannya PPKM Darurat pemain Persib hanya menjalankan program latihan individu di kediamannya masing-masing.
"Saat ini, kami masih menantikan beberapa hal terkait masa PPKM dan surat resmi dari pemerintah lokal yang mengizinkan Persib sebagai klub profesional untuk diperbolehkan menggunakan Stadion untuk berlatih," ucap Robert Alberts.
Robert Alberts menambahkan, pihaknya juga menunggu kepastian mengenai kick-off kompetisi Liga 1 2021/2022 dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan PSSI.
1. Susun Program Latihan
Jika sudah ada izin, dari pemerintah Kota Bandung terkait penggunaan fasilitas olahraga dan kepastian terkait kick-off kompetisi, Robert Alberts akan segera menyusun program latihan untuk anak asuhnya.
"Dan setelah itu surat resmi dari LIB dan PSSI tentang kepastian kapan liga akan dimulai, karena dengan itu kami bisa menyusun program secara spesifik untuk pemain," jelas Robert Alberts.
Sementara itu, Robert Alberts tetap memantau perkembangan kondisi anak asuhnya selama menjalankan program latihan individu di kediamannya masing-masing. Lantaran, mereka diwajibkan menyerang laporan aktivitas kepada tim pelatih.
Selain itu, Robert Alberts juga mengingatkan anak asuhnya untuk meningkatan intensitas latihan individu dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam aktivitasnya, untuk mencegah penyebaran virus corona.