Mengenal Alexi Lalas, Musisi yang Jadi Pemain Pertama Amerika Serikat di Serie A
INDOSPORT.COM â Mengenal Alexi Lalas, Rockstar di panggung dan lapangan hijau yang menjadi pemain pertama Amerika Serikat di Serie A.
Banyaknya pemain Amerika Serikat di Serie A Italia saat ini tentu tak lepas dari peran Alexi Lalas, bek ikonik milik negeri Paman Sam di sepak bola.
Saat ini, pemain asal Amerika Serikat menjadi buruan tim-tim besar Serie A. Tim sekelas Juventus saja berani merekrut Weston McKennie dan AS Roma merekrut Bryan Reynolds.
Meningkatnya kualitas pemain Amerika Serikat tentu tak lepas dari perkembangan sepak bola di negeri Paman Sam sendiri selama ini.
Namun, tahukah bahwa zaman dahulu, saat Serie A memasuki era modern dan berjaya, tim asal Italia sudah melirik bakat dari Amerika Serikat yang dicap tak ramah dengan sepak bola?
Hal tersebut terjadi saat bergulirnya musim 1994-1995 di mana tim Serie A Italia, Padova, merekrut bek bernama Alexi Lalas.
Padova merekrut Lalas karena penampilan apiknya di Piala Dunia 1994 bersama Amerika Serikat. Dan benar saja, kedatangannya membawa berkah.
Lalas berhasil membuat Padova bertahan di Serie A musim tersebut sehingga namanya harum di sepak bola Italia.
Sayang kebersamannya dengan Padova tak bertahan lama. Pada 1996, Lalas punya kampung dan membela beberapa tim sebelum pensiun.
Karier apik Lalas walau hanya membela tim kecil Serie A menjadi torehan emas bagi sepak bola Amerika Serikat yang kerap dipandang sebelah mata.
Membahas Lalas tak hanya soal kariernya di atas lapangan, melainkan juga kariernya di atas panggung. Lho, kok di atas panggung? Ya, Lalas merupakan seorang bintang musik Rock di tengah kesibukannya sebagai pesepak bola.
Bagaimana kisah Alexi Lalas di panggung dan gemerlap musik Rock bersama bandnya di tengah kariernya sebagai pesepak bola? Berikut rangkumannya.
1. Karier di Musik
Selain bergelut di dunia sepak bola sebagai bek tangguh, Alexi Lalas juga menggeluti dunia musim yakni bersama band Rock-nya bernama The Gypsies.
Imej Rocker begitu melekat pada sosok Lalas. Tak hanya di atas panggung, namun juga di atas lapangan di mana ia punya rambut gondrong dan brewok tebal yang membuatnya terlihat sangar.
Karena tampilan sangar sebagai Rockstar itu, ia menjadi salah satu bek yang ditakuti oleh lawan di atas lapangan.
Di tengah kesibukannya sebagai pesepak bola, Lalas tetap menjalani dunianya sebagai musisi di mana ia kerap tampil di berbagai event musik bersama The Gypsies.
Bahkan saat dirinya disibukkan dengan jadwal pertandingan, Lalas bersama band-nya menjadi pembuka band ternama saat itu, Hootie & The Blowfish yang melakukan tur Eropa pada 1998.
Kariernya di dunia musim pun cukup mentereng. Total delapan album telah ia buat bersama The Gypsies dan tujuh album ia rilis saat bermain solo. Teranyar, albumnya rilis pada 2019 lalu dengan judul ‘Look at You’.
Selain masih sibuk bermain musik, Lalas juga tak lupa sepak bola. Ia kerap ditunjuk sebagai presiden klub seperti New York Red Bulls dan LA Galaxy.
Bahkan, ia juga kerap menjadi analis dalam sebuah pertandingan, termasuk saat Amerika Serikat memenangi CONCACAF Nations League 2021 di mana ia terlihat menangis haru melihat negaranya menjadi juara.
Pada akhirnya, Lalas menjadi salah satu cerminan bahwa ia bisa melakoni dua hobi dan dua pekerjaannya secara bersamaan tanpa ada hambatan sama sekali.