Mini Museum Arema FC Dijadikan Sarana Edukatif dan Informatif
INDOSPORT.COM - Arema FC menjadikan mini museum yang diluncurkan dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34, sebagai sarana edukatif maupun informatif kepada publik sepak bola Malang Raya.
Hal itu dinilai penting, lantaran tidak semua Aremania merupakan saksi sejarah perjalanan klub yang berdiri sejak tahun 1987 silam tersebut.
Beberapa dari mereka adalah generasi milenial, yang mungkin baru mendukung Arema dalam satu hingga dua dekade terakhir.
Sedangkan perjalanan klub berlogo kepala singa sudah cukup panjang di kancah sepak bola nasional. Dimulai saat berkompetisi pada era Galatama, Liga Indonesia, Indonesia Super League hingga Liga 1 saat ini.
"Mini museum ini bisa menjadi sarana edukatif dan informatif untuk generasi yang akan datang," tukas Media Officer Arema FC, Sudarmaji kepada media di Malang, Rabu (4/8/21).
"Kami tampilkan piala-piala sebagai prestasi tim, juga historinya. Ada pula jersey-jersey yang pernah digunakan tim saat kompetisi," lanjut dia.
1. Tak Gratis
Perihal akses, Arema FC bersinergi dengan lini bisnisnya, yakni dengan menggandeng Arema FC Store untuk saling mendukung perihal adanya museum mini.
Pihak klub menjelaskan, bahwa akses menikmati suasana mini museum dengan tema Arema Champions Corner itu tidak lah gratis alias berbayar.
Syaratnya, Aremania atau publik sepak bola Malang Raya yang berkunjung wajib membeli satu produk marchandise original klub terlebih dahulu.
"Tidak ada minimal pembelian, bebas untuk semua produk. Satu struk belanja di store resmi, bisa menjadi tiket untuk dua orang ke mini museum," Manajer Arema FC Store, Tjiptadi Purnomo membeberkan.