x

Terima Perlakuan Rasis di Kualifikasi Liga Champions, AS Monaco: Kampungan!

Rabu, 4 Agustus 2021 14:05 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Niko Kovac, pelatih Bayern Munchen.

INDOSPORT.COM - Aksi rasisme yang menimpa pemain AS Monaco Aurelien Tchouameni membuat geram pelatih mereka Niko Kovac.

Insiden yang dialami Tchouameni bermula saat sang pemain membobol gawang Sparta Praha dalam ajang kualifikasi Liga Champions.

Pendukung Sparta Praha terdengar mengolok-olok Tchouameni dengan suara monyet. Para pemain AS Monaco dan juga Kovac sempat mengadukan insiden tersebut pada pejabat UEFA.

Baca Juga
Baca Juga

Tak hanya di lapangan, Kovac juga melayangkan protesnya selepas laga yang berakhir untuk kemengan timnya 2-0 itu. Eks pelatih Bayern Munchen itu menyebut jika tindakan rasisme merupakan hal yang kuno dan norak. 

"Kita semua hancur bahwa di abad ke-21 hal semacam ini masih terjadi di lapangan sepak bola atau bahkan di masyarakat. Kita semua sama, dan kita di sini untuk bermain sepak bola," kata Kovac dilansir dari situs resmi AS Monaco.

"Saya harus mengatakan bahwa saya sangat bangga dengan para pemain saya, karena kami memiliki reaksi yang tepat. 

"Para pemain saya kesal dan sedih dengan situasi ini, tetapi saya memberi tahu mereka: “Kami di sini untuk bermain sepak bola. Anda kesal dan saya tahu bahwa sangat sulit untuk memahami apa yang terjadi, bahwa itu tidak diperbolehkan, tetapi kami harus terus bermain.”

Baca Juga
Baca Juga

Insiden rasisme saat laga AS Monaco vs Sparta sempat membuat laga terhenti selama beberapa menit. Menilik aturan, memang UEFA wajib mengemhentikan laga selama 3 menit.

Pihak panitia pertandingan kemudian wajib menyampaikan pesan agar kejadian tersebut tak terulang. Jika kembali terjadi maka pertandingan dengan terpaksa akan dihentikan.


1. Minta Kejadian Tak Terulang

Mantan pelatih Bayern Munchen Niko Kovac.

Kovac berharap kejadian rasisme tidak lagi terjadi di ranah olahraga si kulit bundar. Dia pun memuji penyelenggara yang cepat bereaksi dengan kejadian tersebut.

"Kami memenangkan pertandingan di lapangan, dan juga pertandingan kami melawan rasisme. Saya pikir itu adalah pesan paling penting malam ini, dan yang juga penting untuk dikatakan adalah bahwa hanya sejumlah kecil pendukung, minoritas di stadion, yang bersalah atas hal ini. 

"Kami berbicara dengan wasit pertandingan dan pelatih Sparta di babak pertama. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bertanggung jawab untuk ini, tetapi kami pantas dihormati. Itulah yang penting, dan saya sangat berharap itu tidak akan pernah terjadi lagi.

Liga ChampionsAS MonacoSparta PrahaNiko KovacKualifikasi Liga ChampionsRasisme

Berita Terkini