Skenario 'Tukar' Striker ala Chelsea, Inter Milan, dan Atalanta, Siapa Diuntungkan?

INDOSPORT.COM – Transfer Romelu Lukaku ke Chelsea akan menimbulkan efek domino yang berkaitan dengan transfer The Blues, Inter Milan dan Atalanta. Lantas, siapa yang diuntungkan dari transfer domino ini?

Bursa transfer belakangan ini dihebohkan dengan kabar Chelsea bakal membajak Romelu Lukaku dari Inter Milan. Hal ini memaksa Nerazzurri berjaga-jaga dan siap mengantisipasi kepergiannya dengan memboyong bomber rival.

Chelsea selangkah lagi mendatangkan Lukaku setelah banyak laporan menyebutkan tawaran ketiga The Blues yangs senilai 130 juta euro tak bisa ditolak Inter.

Inter pun berjaga-jaga andai benar transfer ini terjadi dan mulai melakukan manuver dengan memburu bomber Atalanta, Duvan Zapata.

Zapata diproyeksikan akan menjadi pengganti sepadan Romelu Lukaku yang tengah diincar Chelsea. Ketertarikan Inter Milan ini pun turut membuat Atalanta mengambil ancang-ancang.

Dengan kemungkinan hengkangnya Zapata untuk menggantikan Lukaku di Inter, Atalanta pun memanfaatkan situasi Tammy Abraham di Chelsea.

Kedatangan Lukaku diyakini bakal membuat Abraham tersisih. Terlebih, Chelsea memang santer diberitakan ingn melepas jebolan akademinya itu.

Dengan kata lain, ketiga tim ini saling bergantung satu sama lain di transfer kali ini. Sehingga, transfer Lukaku akan memicu efek domino lainnya.

Kira-kira, dari kemungkinan efek transfer Romelu Lukaku, Duvan Zapata dan Tammy Abraham ini, siapakah yang akan diuntungkan? Chelsea, Inter Milan, ataukah Atalanta?

1. Chelsea Untung, Inter Buntung, Atalanta Santai

Pemicu transfer ini sendiri ada pada tawaran 130 juta euro yang dikeluarkan Chelsea nantinya kepada Inter Milan untuk Lukaku.

Jika tawaran ini benar masuk ke kantong Inter, Nerazzurri dilaporkan akan menggunakan kurang dari sepertiga dana tersebut untuk mendatangkan Zapata yang dihargai 33 juta euro.

Sedangkan jika Inter benar membeli Zapata dengan nilai tersebut atau di atasnya, Atalanta akan menggunakan dana itu untuk memboyong Abraham yang dipatok 40 juta euro oleh Chelsea.

Jika dihitung, Inter menjadi tim yang paling beruntung secara finansial karena mendapat pemasukan lebih besar ketimbang Chelsea dan Atalanta dari transfer domino ini.

Namun, jika dilihat dari fakta dan dilihat dari kualitas permainan serta kebutuhan tim, pemenang dalam transfer ini adalah Chelsea sendiri.

Memang jika dilihat dari transfer ini, Inter akan mendapat pemasukan besar dari transfer Lukaku yang mencapai angka Rp2 triliun.

Namun, berkaca dari situasi finansial Nerazzurri saat ini, sisa dari mahar Lukaku yang digunakan untuk transfer Zapata nantinya hanya akan berguna untuk menstabilkan keuangan klub, alih-alih mendatangkan pemain berlabel bintang lainnya.

Sedangkan di sisi lain, Chelsea ternyata bisa membeli Lukaku tanpa sepenuhnya mengeluarkan uang dari kantong pribadi. The Blues bisa membeli Lukaku hanya dari penjualan pemainnya di musim panas ini, yakni Fikayo Tomori, Marc Guehi,  Olivier Giroud dan Victor Moses.

Jika ditambah penjualan Abraham dan sederet pemain muda dan pemain lain yang akan dilepas, The Blues hanya akan mengeluarkan sekitar 20-30 juta euro saja hanya untuk Lukaku atau malah tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.

Di sisi lain, transfer Lukaku membuat Chelsea bisa melepas Abraham yang sepi peminat sejauh ini. Selain itu, pemain Belgia tersebut memiliki kualitas di atas rata-rata yang sangat dibutuhkan The Blues dan Thomas Tuchel.

Lain halnya dengan Inter dan Chelsea, Atalanta justru tak diuntungkan dan tak dirugikan. Dengan kata lain, La Dea bermain aman.

Kepergian Zapata nantinya akan ditutupi dengan Abraham yang masih berusia muda dan punya catatan menarik. Selain itu, Atalanta bisa mengakali harga tinggi Abraham yang dipatok Chelsea dengan uang hasil transfer Zapata.

Andai kata Abraham gagal pun, Atalanta tak akan panik mengingat usianya masih muda dan bisa melegonya ke Inggris kembali dengan harga yang bersaing.

Pada akhirnya, siapa yang menang dan kalah bukanlah topik utama dalam transfer ini. Namun, sebagai pecinta sepak bola, bukannya untung dan rugi dilihat dari penampilan pemain bersangkutan di lapangan?

Jika itu tolak ukurnya, patut dinanti siapa yang paling diuntungkan dan yang dirugikan nantinya di akhir musim 2021-2022.