Merelakan Lionel Messi Pergi Adalah Tragedi Besar untuk Barcelona
INDOSPORT.COM - Lionel Messi dan Barcelona baru saja membuat geger publik dengan pengumuman kerja sama mereka yang pada akhirnya harus kandas.
Padahal, belum lama ini para penggemar dan penikmat olahraga sepak bola sudah sangat menanti momen penandatanganan kontrak anyar La Pulga, setelah pemain asal Argentina tersebut pulang berlibur.
Akan tetapi, alih-alih kabar bahagia, bak petir di siang bolong ternyata harapan tersebut pupus begitu saja ketika kedua belah pihak memutuskan berpisah jalan.
Tentu ini adalah insiden yang menggemparkan sekaligus menggelitik, mengingat saat ini publik pasti berspekulasi seperti apa pastinya hubungan Lionel Messi dan Barcelona, lalu ke mana sang megabintang akan pindah.
Dua pertanyaan itulah yang mungkin bakal terus terngiang-ngiang di benak banyak orang sampai teka-teki kepergian Messi terpecahkan.
Namun yang pasti, kegagalan Barcelona mempertahankan pemainnya tersebut tidak lepas dari kondisi finansial mereka yang tidak mendukung. Benar-benar sebuah tragedi untuk klub Catalunia tersebut.
Bagaimana tidak? Sejak tahun lalu, isu tentang Messi mencuat dan membuat huru-hara di kancah sepak bola dunia. Dengan penuh drama sang pemain meminta pindah namun terus ditahan-tahan sampai akhirnya ia menyerah.
Messi yang memilih mengalah atas nama cinta terhadap klub masa kecilnya pun tetap tinggal. Akan tetapi, ujung-ujungya setelah rentetan peristiwa yang bak sinetron itu, ia ternyata pergi juga karena proses negosiasi tidak berjalan lancar.
Barcelona secara miris harus kehilangan salah satu aset berharganya karena hambatan keuangan dan regulasi di LaLiga. Lalu yang paling mengenaskannya lagi, Messi hengkang dengan status bebas transfer.
Tak mampu mempertahankan seorang Lionel Messi dengan kondisi-kondisi tersebut di atas jelas sebuah tragedi untuk klub sekelas Barcelona.
Pemain memang datang dan pergi dan ungkapan no player is bigger than the club jelas benar adanya, tapi jika mengingat kasus Messi ini, rasanya seperti terlalu menyakitkan untuk diingat dan dibahas.
1. Akhir Pengabdian Bertahun-tahun
Selain itu, nama Lionel Messi pun juga telah sangat melekat dengan Barcelona. Tidak main-main, 21 tahun sudah ia mengabdi di klub ini, 17 tahun di level senior.
Messi yang seharusnya bisa menaikkan derajatnya dari legenda hidup menjadi "legenda sepanjang masa Barcelona yang hanya setia pada satu klub" justru harus pergi.
Lionel Messi, pertama direkrut ke akademi La Masia pada 2000. Kontraknya pun pada waktu itu hanya ditulis di selembar serbet.
Si kecil Messi sempat sulit beradaptasi di Barcelona dan dilanda homesick. Ia juga terlihat pendiam, meski menyimpan skill luar biasa dalam dirinya, yang sudah ia tampilkan ketika bermain di Newell's Old Boys.
Tidak bisa dipungkiri, Messi memang merupakan salah satu produk paling hebat yang pernah dilahirkan Newell’s Old Boy.
Berdasarkan temuan jurnalis Asociacion Rosarino de Futbol, Miguel Martinez, La Pulga tampil begitu gemilang dengan mencetak 234 gol dari 176 penampilannya untuk salah satu klub masa kecilnya tersebut.
Dari rentang tahun 1994 sampai dengan 1999, Messi selalu mencetak lebih dari 25 gol setiap musimnya. Menginjak momen-momen terakhirnya di Newell’s Old Boy, ia bahkan berhasil menyarangkan 55 gol dari 19 laga.
Jadi, tidak mengherankan apabila Barcelona pada waktu itu begitu kepincut mendatangkan pemain yang satu ini untuk dilatih di akademi mereka.
Bertahun-tahun sudah mereka memberi ilmu dan pengalaman untuk Lionel Messi. Banyak orang di klub juga menyaksikan pertumbuhannya dari seorang bocah kecil sampai kini jadi bintang besar dan telah berkeluarga.
Namun sayang, kisahnnya bersama Barcelona tidaklah abadi dan La Pulga pun harus merelakan dirinya berseragam klub lain, mungkin sampai ia memutuskan gantung sepatu.