Mengapa Stefano Pioli Tak Kunjung Depak Rade Krunic dari AC Milan?
INDOSPORT.COM - Mengapa pelatih AC Milan, Stefano Pioli, masih mempertahankan Rade Krunic meski pemain asal Bosnia tersebut minim kontribusi?
AC Milan menjadi salah satu klub besar Eropa yang sibuk di bursa transfer musim panas ini. Setidaknya, I Rossoneri telah meresmikan kontrak lima pemain yakni Olivier Giroud, Mike Maignan, Fode Ballo-Toure, Brahim Diaz, dan Fikayo Tomori.
Milan juga telah resmi melepas sejumlah pemainnya seperti Hakan Calhanoglu dan Gianluigi Donnarumma. Namun, dari sekian banyak aktivitas transfer yang dilakukan, belum ada berita mengenai gelandang mereka, Rade Krunic.
Seperti diketahui, banyak fans yang mengharapkan pemain asal Bosnia itu untuk hengkang dari skuad Rossoneri. Cukup beralasan memang karena Krunic dianggap pemain yang kurang kontributif di tim AC Milan.
Selain itu, saat ini fokus utama AC Milan adalah meng-upgrade kualitas gelandang mereka selepas kepergian Hakan Calhanoglu. Sektor sayap kanan dan tengah pun jadi perhatian serius.
Ketika nama Rade Krunic masih nangkring di dalam skuad Stefano Pioli, banyak fans Milan yang merasa khawatir manajemen benar-benar akan mempertahankan eks pemain Empoli tersebut untuk musim depan.
Salah satu hal yang membuat Rade Krunic masih bertahan di tim AC Milan meski minim jam bermain adalah faktor pelatih kepala, Stefano Pioli. Pioli menjadi orang pertama yang memberikan jaminan kepada Rade Krunic. Lalu, mengapa pelatih asal Italia begitu menyukai Rade Krunic di dalam skuadnya?
Rade Krunic menjalani karier yang bisa dibilang tak mengkilap di tim AC Milan. Selama dua tahun berseragam Rossoneri, ia hanya melakoni 56 laga di seluruh kompetisi dengan torehan 2 gol dan 4 assist saja.
Jumlah itu jelas sangat di bawah harapan mengingat posisinya cukup sentral di lapangan tengah, yakni gelandang bertahan dan gelandang tengah. Jumlah penampilannya pun sebagian berangkat dari bangku cadangan.
Meski begitu hal tersebut tak mengurangi minat Stefano Pioli untuk terus mempertahankannya di dalam skuad seperti pada musim panas tahun lalu.
Rupanya, ada sejumlah hal yang bisa menjelaskan hal tersebut. Stefano Pioli merupakan pengagum berat mantan pemain Empoli tersebut karena dia adalah pekerja keras, tidak pernah mengeluh, selalu tersedia dan mampu mengisi berbagai peran di lapangan.
Hal itu tercermin dari empat peran yang ia lakoni selama membela AC Milan musim lalu. Krunic tercatat bermain 12 kali sebagai gelandang serang, 11 kali gelandang kiri, 7 kali gelandang bertahan, dan 4 kali gelandang tengah.
Ia menjadi pemain AC Milan dengan penempatan posisi terbanyak di dalam skuad Stefano Pioli pada musim lalu. Meski begitu, dari total jumlah penampilan tersebut, Krunic hanya sanggup membuat 2 gol dan 3 assist saja.
Hal berikutnya yang membuat Krunic masih berada di Milanelo adalah kemauannya untuk menjadi pemain pelapis. Ia sudah membuktikan diri untuk setia bersama AC Milan meski bisa saja ia meminta pergi lantaran menjadi pemain pelapis. Keinginan Krunic seakan mendapat dukungan semesta setelah minimnya tawaran yang masuk untuk dirinya ke AC Milan.
1. Jadwal Padat Liga Champions
Rade Krunic siap untuk memulai babak baru bersama Rossoneri. Di musim ketiganya bersama Milan, ia berkomitmen memberikan kontribusinya dalam musim yang padat dan penuh harapan.
Kembalinya AC Milan ke Liga Champions otomatis akan membuat jadwal pertandingan yang lebih padat, dan pemain internasional Bosnia itu dipandang sang pelatih sebagai elemen taktis yang berguna.
Sebab, meski tidak begitu menonjol, namun Rade Krunic setidaknya bisa memerankan empat posisi dengan kemampuan rata-rata.
Faktor terakhir yang membuat Milan tak begitu ngotot untuk menjualnya adalah fakta bahwa gaji Rade Krunic relatif kecil yakni hanya 1,6 juta euro saja dengan kontrak tersisa sampai tahun 2024.
Meski begitu, masih ada waktu kurang lebih dua pekan di mercato dan apa pun bisa terjadi. Bisa saja kedatangan pemain-pemain baru pilihan Stefano Pioli di pengujung transfer membuat karier Rade Krunic di AC Milan berakhir lebih cepat.