Mengenang Bebe, Tunawisma yang Jadi Rekrutan Aneh Man United
INDOSPORT.COM – Pendukung Manchester United tentu takkan lupa dengan kisah Bebe, seorang tunawisma yang berhasil bermain untuk Setan Merah.
Manchester United era Sir Alex Ferguson tak hanya diisi oleh banyak kenangan manis. Terkadang, ada pula kenangan pahit terutama saat memboyong pemain.
Ferguson dikenal sebagai pelatih hebat yang punya visi tajam soal pemain. Maka tak heran, transfer pemainnya banyak yang berhasil kendati telah pergi meninggalkan Man United.
Cristiano Ronaldo menjadi salah satu pemain yang ia datangkan dan mampu disulapnya menjadi salah satu pemain terbaik dunia saat ini.
Bahkan setelah pergi dari Manchester United pun, Cristiano Ronaldo kian menggila dan menunjukkan bahwa ia merupakan salah satu pemain terhebat di abad ke-21. Inilah salah satu transfer terbaik era Sir Alex Ferguson.
Meski banyak kisah transfer Ferguson berujung sukses, kadang kala ada pula kisah transfer yang berujung gagal dan berakhir memalukan.
Nama-nama seperti Bebe dan Gabriel Obertan menjadi pembelian gagal dan terkesan memalukan bagi Ferguson dan Man United.
Dari dua nama tersebut, mungkin kisah Bebe lah yang sedikit membuat orang bertanya-tanya: ‘mengapa Ferguson membelinya?’
Berikut adalah kisah bagaimana Sir Alex Ferguson merekrut Bebe beserta profil pemain yang kini bermain untuk Rayo Vallecano tersebut.
1. Bebe dan Kisah Bergabung Man United
Seperti yang dikemukakan sebelumnya, transfer Bebe sendiri banyak membuat orang kaget dan kagum. Banyak orang kaget karena tak ada yang tahu rekam jejak sang pemain.
Sedangkan yang kagum mengira bahwa Sir Alex Ferguson bisa menemukan bakat hebat yang sebelumnya orang tak tahu tentang Bebe.
Bebe yang bernama lengkap Tiago Manuel Dias Correia ini lahir di Portugal pada 1990 lalu. Nasib membawanya menjalani hidup keras di masa kecil di mana ia ditinggalkan orang tuanya di panti asuhan.
Tumbuh di panti asuhan, Bebe banyak bermain sepak bola jalanan. Bakatnya tersebut membuatnya mewakili Portugal di Piala Dunia Tunawisma di mana Bebe mampu mencetak 40 gol dalam enam penampilan saja.
Sepak bola juga membawanya ke turnamen lainnya yakni European Street Football Festival. Karena penampilannya tersebut, ia pun mendapat pinangan dari tim kasta ketiga, Estrela da Amadora.
Karena kesulitan keuangan, klub tersebut lantas melepas Bebe ke Vitoria de Guimaraes pada 2010. Dari sinilah keajaiban bermula.
Bersama Vitoria, Bebe tampil dengan baik dan mampu mencetak lima gol dalam enam pertandingan. Penampilan apik tersebut pun hinggap ke telingan Carlos Queiros, mantan tangan kanan Sir Alex Ferguson.
Queiroz merekomendasikan pada Ferguson untuk memboyong Bebe. Tanpa ragu, Ferguson mengikuti rekomendasi mantan asistennya itu dan direkrutlah Bebe.
Bebe diboyong ke Man United dengan mahar 7,4 juta euro. Padahal saat itu ia baru 5 minggu saja di Vitoria. Ia pun mengaku kaget bisa mendapat tawaran dari Setan Merah.
Mulanya, permainan Bebe bersama Setan Merah cukup apik di mana ia mencetak gol di kancah Piala Liga dan mencetak gol di Liga Champions melawan Bursaspor.
Sayangnya, penampilan itu tak berlanjut kala ia diturunkan di menit ke-10 pasca Owen Hagreaves cedera. Hanya 65 menit berselang, Bebe ditarik keluar oleh Ferguson yang frustrasi melihat permainannya.
Karena pertandingan itu lah, Bebe pun tak memiliki masa depan lagi di Man United kendati ia memiliki skill di atas rata-rata.
Bebe sendiri diyakini gagal di Man United karena ia tak punya pemahaman dasar dalam sepak bola. Pasalnya, ia belajar sepak bola dari jalanan sehingga hanya mengembangkan skill olah bolanya.
Di 2021 ini, Bebe telah memiliki klub baru yakni Rayo Vallecano di mana ia berhasil membawa tim tersebut promosi dari kasta kedua ke LaLiga Spanyol.