Harry Kane Dapat Dukungan untuk Hijrah ke Manchester City
INDOSPORT.COM - Bomber internasional Inggris, Harry Kane, disarankan untuk segera berganti klub pada bursa trasnfer musim panas kali ini. Di usianya yang sudah menginjak 28 tahun ia diprediksi tidak punya waktu lama sebelum masa emasnya habis dan tidak lagi produktif.
Opini ini dilontarkan oleh salah satu legenda Manchester City, Pablo Zabaleta, yang menginginkan Kane untuk bergabung dengan mantan klubnya. Bertahan di Tottenham Hotspur dianggap mensia-siakan garansi 25 gol semusim yang dimilikinya.
Kepergian Sergio Aguero ke Barcelona setelah kontraknya di Etihad Stadium habis membuat Zabaleta makin yakin jika City memang membutuhkan sosok Kane. Memang masih ada Gabriel Jesus yang juga merupakan striker murni namun tidak ada salahnya menambah kedalaman skuat The Cityzens.
"Kita lihat saja nanti apaka uang untuk membelinya memang ada namun aku ingin menyaksikan Harry Kane berbaju Manchester City. Ini kesempatan tepat untuknya untuk mencari pengalaman baru," tutur Zabaleta seperti yang dilansir Four Four Two.
"Tim-tim besar selalu mencari penyerang dengan jaminan 25 gol per musim. Termasuk City. Kane sudah berkorban banyak untuk Tottenham dan berhak memilih pergi,"
"Kini City hanya punya Jesus sebagai 'nomor 9' asli namun kita semua tahu kualitas Kane. Dengan keberadaanya maka meraih trofi akan semakin mudah," tambah eks fullback kenamaan asal Argentina tersebut.
1. Memang Ingin Hengkang
Saga masa depan Kane memang masih sudah berlarut sejak musim lalu. Walau statusnya adalah kapten Tottenham Hotspur namun ia sudah mengisyaratkan berkeinginan hengkang dari London Utara.
Padahal kontraknya bersama The Spurs masih tersisa hingga Juni 2024 mendatang tapi hasrat untuk segera mendapat titel pertama tidak bisa lagi terbendung. Terutama setelah Tottenham selalu gagal dalam partai-partai penting dan mempetahankan pemain kunci dalam tempo lima tahun terakhir.
Manchester City pun datang menawarkan solusi dengan menawar Kane seharga 100 juta Poundsterling. Proposal ini menggugah sang pemain hingga rela mangkir latihan setelah Tottenham menyatakan tidak tertarik bernegosiasi.
City sendiri memang butuh mesin gol baru. Terbukti dari gagalnya skuat asuhan Pep Guardiola untuk membobol gawang lawan mereka dalam tiga partai kompetitif terakhir termasuk final Liga Champions musim lalu kontra Chelsea.