AS Roma dan Hobi Baru Membuang Para Kaptennya
INDOSPORT.COM – Klub Serie A Italia, AS Roma, melepas Edin Dzeko dan Alessandro Florenzi di bursa transfer musim panas ini, yang menegaskan hobi baru mereka mendepak para kapten.
Tampil jeblok di Serie A Italia musim lalu meski sukses menembus semifinal Liga Europa, AS Roma mengakhiri kerja sama mereka dengan pelatih Paulo Fonseca. Sebagai gantinya, mereka menunjuk kompatriot Fonseca, yakni Jose Mourinho.
Bersama mantan juru taktik Chelsea dan Manchester United, AS Roma mulai bergerak di bursa transfer. Sejauh ini, Giallorossi telah mendatangkan 4 pemain anyar yakni Rui Patricio, Eldor Shomurodov, Matias Vina, dan Tammy Abraham.
Di sisi lain, Roma juga melepas sejumlah pemainnya, di antaranya Justin Kluivert, Cengiz Under, Pedro, dan Edin Dzeko. Giallorossi juga di ambang meminjamkan Alessandro Florenzi ke AC Milan.
Sorotan secara khusus tertuju pada kepergian Dzeko ke Inter Milan dan Florenzi. Pasalnya, keduanya berstatus sebagai mantan kapten tim, sebelum ban kapten dipegang pemimpin saat ini, Lorenzo Pellegrini.
Florenzi, yang merupakan alumni akademi, menjadi kapten menggantikan Daniele de Rossi pada 2019. Namun, ia kemudian dipinjamkan ke Valencia dan Paris Saint-Germain, dan tidak masuk rencana Jose Mourinho musim ini.
Florenzi pun kini merapat ke AC Milan dengan status pinjaman selama satu musim, disertai opsi permanen.
Sementara itu, Edin Dzeko adalah sosok yang ditunjuk menjadi kapten AS Roma saat Florenzi dipinjamkan ke Valencia pada Januari 2020.
Ban kapten itu kembali dipegangnya musim lalu, ketika Florenzi lagi-lagi dipinjamkan ke Paris Saint-Germain.
Namun, pada pertengahan musim status itu dicabut karena ia terlibat perselisihan dengan pelatih Paulo Fonseca. Ban kapten pun kemudian diserahkan kepada Lorenzo Pellegrini yang masih mengenakannya hingga saat ini.
Dijualnya Edin Dzeko ke Inter Milan dan bakal dilepasnya Alessandro Florenzi ke AC Milan pun menegaskan bahwa AS Roma punya ‘hobi’ baru, yakni mendepak para kaptennya.
1. Kisah Totti dan de Rossi yang Terpaksa Pergi
Seperti diketahui, legenda hidup AS Roma yakni Francesco Totti meninggalkan Giallorossi dan memutuskan gantung sepatu pada Mei 2017.
Totti yang bergabung dengan klub Serie A Italia itu sejak usia 13 tahun dan menjalani debutnya di tim senior pada usia 16 tahun di tahun 1993, pensiun saat masih menjabat kapten tim di usianya yang ke 40 tahun.
Sepanjang kariernya, Totti tampil 786 kali di semua kompetisi untuk AS Roma dan menyumbangkan 307 gol. Ia juga sukses menyumbangkan satu gelar scudetto Serie A Italia, serta dua Coppa Italia, dan dua Super Coppa.
Ketika itu, Totti sejatinya ingin memperpanjang kontraknya. Namun, manajemen klub menolak memberinya kontrak baru sehingga ia memutuskan pensiun karena tak ingin membela tim lain.
"Saya tidak ingin pensiun. Saya masih dalam kondisi fisik yang baik, jadi mengapa saya harus berhenti? Bukan berarti saya ingin bermain sepanjang waktu atau mencoba memaksa siapa pun untuk memainkan saya," katanya ketika itu.
Selepas pensiunnya Totti, ban kapten pun jatuh ke tangan Daniele de Rossi yang juga sama-sama alumni akademi dan memang berstatus sebagai wakil kapten.
Meski demikian, de Rossi akhirnya hanya mengemban tanggung jawab sebagai kapten selama dua musim.
Pasalnya, ketika ia menjadi kapten, usianya sudah 34 tahun dan menit bermainnya di AS Roma mulai menurun. Musim 2017/2018, ia hanya tampil 32 kali di semua kompetisi.
Musim berikutnya, ia bahkan hanya dipercaya tampil 23 kali. De Rossi akhirnya tidak memperpanjang kontraknya bersama Giallorossi dan hengkang pada akhir musim 2018/2019, mengakhiri karier 18 tahunnya berseragam merah kuning.
Daniele De Rossi sempat bermain untuk Boca Juniors pada 2019/2020 sebelum memutuskan sepenuhnya gantung sepatu pada Januari tahun lalu.
Dengan demikian, ada 4 mantan kapten AS Roma yang pada akhirnya harus terbuang dan meninggalkan Giallorossi di luar keinginan mereka.
Menarik ditunggu akan seperti apa nasib Lorenzo Pellegrini di masa depan. Pasalnya, gelandang yang juga alumni akademi Giallorossi ini sempat dibidik sejumlah klub Eropa seperti Liverpool.
Bukan tidak mungkin, Roma akan melepasnya jika mendapatkan tawaran menarik di masa depan, meski di luar keinginan sang pemain.