Terungkap! Juventus Pakai Cara Kotor saat Boyong Federico Chiesa
INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Italia, Juventus rupanya memakai cara kotor saat membajak Federico Chiesa dari Fiorentina medio Oktober 2020 lalu.
Sebelum hijrah ke Turin, Chiesa merupakan tamatan akademi La Viola. Chiesa lalu dipromosikan ke tim utama pada musim 2016/17.
Sejak saat itulah pamornya terus meningkat dari musim ke musim. Puncaknya, ia dipanggail ke timnas Italia dibawah asuhan Roberto Mancini. Disaat bersamaan, Chiesa masuk dalam radar sejumlah klub eropa.
Dari banyaknya peminat, pada akhirnya ia memilih berseragam Juventus. La Vecchia Signora menebus pemain berusia 23 tahun itu dengan formula pinjaman disertai kewajiban membeli seharga 60 juta euro (Setara Rp1 Triliun).
Namun tak banyak yang tahu jika kepindahan Chiesa ke Kota Turin dibumbuhi intrik yang licik. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Fiorentina, Rocco Commisso.
"Bagaimana Juve menandatangani Chiesa? Mereka 'mencuri' dia karena mereka memberinya lebih banyak uang,” ujar Commisso melansir dari Football Italia.
"Ada perbedaan antara kami dan Juve, semakin banyak pendapatan yang Anda miliki, semakin banyak uang yang dapat Anda belanjakan. Mereka adalah favorit Scudetto setiap saat karena mereka memiliki tagihan upah 300 juta euro, sementara kami adalah 70 juta euro. Uang menjadi perhitungan,"
"Ada klub seperti Juventus, Barcelona, dan Inter yang berhutang melalui 'pekerjaan kotor'."
Apa yang dimaksud dengan Commisso yakni formula pinjaman yang dilakukan oleh Juventus. Dengan pinjaman disertai bonus bagi kedua belah pihak termasuk pemain maka uang transfer tak hanya diterima Fiorentina.
1. Terulang saat Transfer Locatelli
Usut punya usut rupanya Juventus kembali memainkan intrik kotor saat memboyong Manuel Locatelli dari Sassuolo.
Sama seperti Chiesa, Juventus memboyong Locatelli dengan formula pinjaman dengan pembayaran selama beberapa termin. Jika Chiesa dibayar selama lunas di musim kedua, namun Locatelli tidak demikian.
I Bianconerri meminjam Locatelli lebih dahulu selama dua musim, meski sudah dikontrak hingga 2026. Juventus akan menebusnya di akhir musim 2022/2023 dengan banderol total 37,5 juta euro atau sekitar Rp631 miliar.
Meski begitu, Juventus sebenarnya cuma membayar uang transfer sekitar 25 juta euro. Itupun akan dimulai secara menyicil dalam tiga tahun dimulai dari 2023 hingga 2026. Sisa 12,5 juta adalah akumulasi bonus yang akan diterima Sassuolo tergantung dari performa Locatelli bersama Bianconeri.