3 Alasan Arsenal Berani Merekrut Kiper Spesialis Degradasi, Aaron Ramsdale
INDOSPORT.COM – Aaron Ramsdale resmi berseragam Arsenal. Dengan statusnya sebagai kiper spesialis degradasi, mengapa Mikel Arteta tetap berani merekrutnya?
Dalam kurun waktu 24 jam, Arsenal resmi memperkenalkan dua rekrutan anyar yakni Martin Odegaard dan Aaron Ramsdale.
Ramsdale didatangkan dengan bandrol 24 juta poundsterling (Rp474 miliar) dengan tambahan bonus sekitar 6 juta poundsterling (Rp117 miliar).
Sebelumnya, Sheffield United mematok harga 40 juta poundsterling untuk kiper berkebangsaan Inggris tersebut. Namun, Arsenal berhasil melancarkan negosiasi sehingga harga sang pemain turun.
Aaron Ramsdale nantinya diprediksi akan berebut satu spot sebagai kiper utama Arsenal yang selama ini biasa dipegang oleh Bernd Leno.
Di sisi lain, Leno sendiri belum menunjukkan tanda-tanda akan memperpanjang kontraknya yang akan habis pada 2023 mendatang.
Alhasil, kiper berusia 23 tahun tersebut akan menjadi pengganti sepadan andai Arsenal terpaksa menjual Leno di musim panas tahun depan.
Sayangnya, Ramsdale memiliki catatan buruk dalam kariernya. Diketahui, ia menjadi penjaga gawang utama tim-tim yang pernah terdegradasi.
Lantas, mengapa Arsenal dan Mikel Arteta berani bertaruh dengan status yang dimiliki Aaron Ramsdale tersebut? Berikut 3 alasannya.
1. Alasan Merekrut Aaron Ramsdale
- Berstatus Homegrown Player
Harga Aaron Ramsdale yang mencapai 30 juta poundsterling merupakan harga yang terbilang murah untuk kiper muda berkebangsaan Inggris.
Ramsdale masih berusia 23 tahun dan telah memiliki pengalaman segudang selama berkancah di Liga Inggris bersama Sheffield United dan AFC Bournemouth.
Selain itu,harga 30 juta poundsterling terbilang murah karena status Ramsdale sebagai Homegrown Player.
Sebagai catatan, saat ini Arsenal tak memiliki banyak pemain berstatus Homegrown Player di skuat utamanya. Kehadiran Ramsdale akan membantu The Gunners menaati aturan yang ditetapkan Liga Inggris.
- Statistik di Atas Rata-rata
Ramsdale boleh berstatus spesialis degradasi. Namun, catatannya secara individual berada di atas rata-rata kiper Arsenal saat ini, Bernd Leno.
Dilihat dari Squawka Matrix, catatan Ramsdale sebagai kiper masih jauh di atas Leno. Sebagai contoh soal penyelamatan dan presentase penyelamatan.
Di Liga Inggris musim lalu, Ramsdale membuat 147 penyelamatan dan Leno hanya membuat 86 penyelamatan. Selain itu, presentase penyelamatan Ramsdale lebih tinggi mencapai 70 persen berbanding 69,92 persen milik Leno.
Belum lagi soal penyelamatan dari tembakan di dalam dan luar kotak penalti. Dari dalam kotak penalti, Ramsdale mencetak 88 penyelamatan berbanding 52 penyelamatan milik Leno.
Dan dalam menghadapi tembakan dari luar kotak penalti, lagi-lagi Ramsdale mencetak catatan lebih apik yakni 58 penyelamatan berbanding 32 penyelamatan dari Leno.
- Investasi
Kiper muda biasanya bisa digunakan sebagai investasi jangka panjang. Hal ini berlaku bagi Ramsdale yang masih berusia 23 tahun.
Sebagai catatan, usia 23 tahun tergolong muda untuk kiper. Biasanya posisi ini bisa bermain hingga usia 40 an seperti Gianluigi Buffon.
Dengan fakta ini, Ramsdale bisa membela Arsenal dalam jangka waktu lama. Seiring dengan bertambahnya pengalaman, ia pun akan menjadi andalan di bawah mistar The Gunners.
Apalagi dengan pasar pemain yang meningkat setiap tahunnya. 30 juta poundsterling bukan harga murah namun juga tak mahal bila melihat Ramsdale sebagai investasi.