Stadion Pier Luigi Penzo, Markas Venezia yang Hanya Bisa Diakses dengan Perahu atau Jalan Kaki
INDOSPORT.COM – Venezia menjadi salah satu tim promosi di Serie A 2021/2022. Tim asal kota kanal ini pun memiliki banyak sisi unik, salah satunya markasnya yakni Stadion Pier Luigi Penzo yang harus dikunjungi dengan perahu dan berjalan kaki.
Promosinya Venezia ke kasta teratas sepak bola Italia menjadi sebuah kisah manis di musim 2021/22. Sebab, Arancioneroverdi telah lama absen dari Serie A.
Terakhir kali Venezia berpartisipasi di Serie A terjadi pada musim 1999/00 atau 21 tahun silam sebelum terjerumus ke lubang kebangkrutan.
Setelah mengalami kebangkitan di 2015, Paolo Zanetti berhasil membawa Venezia naik kasta kembali ke Serie A berkat menang agregat dari Cittaldella di babak Play Off Serie B 2020/21.
Kembalinya Venezia ke Serie A pun membuka kenangan manis Arancioneroverdi dan para penikmat sepak bola Italia pada umumnya.
Venezia sendiri merupakan salah satu tim tradisional dan tertua di Italia. Sejak berdiri, tim asal kota di atas air ini memiliki kisah dan prestasi membanggakan.
Prestasi tertinggi Venezia di sepak bola Italia hadir pada 1940/41 kala menjuarai Coppa Italia. Selebihnya, gelar juara didapatkan di kasta-kasta bawah seperti Serie B, Serie C, dan Serie D.
Selain karena sejarahnya, Venezia juga memiliki kesan menarik lainnya yakni soal markasnya, yakni Stadion Pier Luigi Penzo.
Siapa sangka, Stadion Pier Luigi Penzo ini memiliki sisi menarik di mana penonton yang hendak berkunjung atau menonton Venezia harus menggunakan perahu atau berjalan kaki. Lantas, seperti apa kisah stadion satu ini?
1. Tak Boleh Diakses dengan Kendaraan Bermotor atau Sepeda
Untuk menonton sepak bola di stadion, penonton atau suporter biasanya menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Namun untuk menonton Venezia di Stadion Pier Luigi Penzo, penonton atau suporter harus menggunakan perahu atau berjalan kaki.
Stadion Pier Luigi Penzo terletak di Pulau Sant’Elena yang merupakan bagian dari distrik Castello. Stadion ini dibuka pada 19143dan dinamai pilot Italia pada perang dunia pertama yakni Pier Luigi Penzo.
Karena dibuka pada 1913, Stadion Pier Luigi Penzo menjadi salah satu stadion tertua di Italia bersama dengan Stadion Luigi Ferraris yang merupakan markas Sampdoria dan Genoa.
Pada mulanya, markas Venezia ini dibuat dari kayu. Seiring waktu, renovasi dilakukan termasuk memasang dudukan utama berupa beton di 1920 dan menambah kapasitas penonton.
Di tahun 1970, stadion ini pernah mengalami kerusakan parah akibat tornado. Beruntung saat itu klub tengah berprestasi dan bisa memperbaikinya.
Keunikan dari stadion ini terletak pada lokasinya. Karena berada di Pulau Sant’Elena, stadion ini pun dikelilingi air layaknya kota Venesia sendiri.
Dengan kondisi itu, mau tak mau penonton yang hadir harus menggunakan perahu atau berjalan kaki untuk menyambangi stadion.
Sejatinya, ada jembatan penghubung untuk masuk ke stadion. Namun, kendaraan bermotor dan bahkan sepeda dilarang mendekat dengan melewati jembatan tersebut.
Mantan pemain didikan Chelsea yang bergabung Venezia di 2018, Harvey St Clair, mengaku takjub dengan pengalamannya saat berkunjung dan bertanding di Stadio Pier Luigi Penzo.
“Pertandingan terasa sangat berbeda dalam artian kami harus menggunakan perahu ke stadion,” tutur Harvey St Clair dikutip dari laman BBC Sport.
“Itu tempat yang sangat unik untuk memainkan pertandingan kami dan stadion memiliki banyak karakter.
“Semuanya kecuali satu pemain tinggal di daratan, jadi kami harus memarkirkan mobil kami dan naik perahu besar di sekitar Venesia untuk ke (Stadion) Penzo,” pungkas Harvey St Clair.
Stadion Pier Luigi Penzo sendiri memiliki kapasitas 7400 kursi di mana dalam sejarahnya, rekor penonton yang tercipta di stadion ini mencapai 26 ribu penonton kala Venezia menjamu AC Milan pada tahun 1966.