Sudah Ditinggal Messi, LaLiga Dianggap Makin Mundur karena Hal Ini
INDOSPORT.COM - Pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini, melontarkan kritik keras kepada LaLiga karena beranggapan kasta teratas sepak bola Spanyol tersebut mengalami banyak penurunan kualitas yang semakin terlihat pada musim ini.
Keluhan Pellegrini ditujukan pada banyaknya perilaku diving di antara para pemain LaLiga. Karena itu, pertandingan jadi kehilangan temponya.
Real Betis sendiri baru saja menuai hasil kurang memuaskan saat menjamu Cadiz di Benito Villamarin pada Jum'at (20/08/2021) lalu yang berakhir 1-1.
Ini adalah hasil imbang kedua Los Beticos di liga domestik setelah ditahan Real Mallorca dengan kedudukan serupa.
Di mata pelatih asal Chile tersebut, LaLiga sudah jadi kompetisi yang alurnya sangat lelet. Jika tidak segera diperbaiki, bisa-bisa para peminat setia bisa mengalihkan perhatian ke tempat lain.
"Para wasit, manajer, dan pemain harus berusaha bersama-sama untuk membuat perubahan. LaLiga saat ini sudah jadi liga paling lambat di Eropa," papar Manuel Pellegrini pada Goal.
"Penonton di stadion maupun di rumah ingin menyaksikan pertandingan seru tapi kita tidak bisa menyajikan itu. Kompetisi ini terlalu banyak diisi dengan diving dan buang-buang waktu,
"Ini keadaan yang sangat memalukan. Suporter membayar tiket untuk sebuah pertuntukan yang tidak nyata," tambah juru taktik yang sudah satu dekade berkiprah di LaLiga tersebut.
1. Butuh Perbaikan
LaLiga memang butuh daya tarik baru untuk musim 2021/2022 ini dan ke depannya. Pasalnya, mereka baru saja kehilangan sejumlah nama-nama besar yang biasa menghiasi pertandingan dan ragam bentuk promosi mereka.
Sebut saja Sergio Ramos yang musim lalu masih jadi pemegang ban kapten Real Madrid. Defender senior tim nasional Spanyol tersebut sudah resmi hijrah ke Ligue 1 guna memperkuat Paris Saint-Germain.
Setali tiga uang dengan Lionel Messi yang notabene adalah bintang utama bagi LaLiga. Ia mengikuti jejak Ramos menuju Paris, Prancis, setelah kontraknya bersama Barcelona tidak bisa diperpanjang lagi.
Layaknya apa yang dikatakan Manuel Pellegrini, kompetisi yang lambat dan tidak menarik mustahil untuk menyedot perhatian peminat sepak bola.
Tanpa kehadiran nama besar setidaknya, LaLiga bisa coba mempromosikan kekayaan taktik dan permainan indah yang mereka punya.