CEO Bali United Sebut Persaingan Liga 1 Sulit Diprediksi
INDOSPORT.COM - Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri, menyebut persaingan di kompetisi Liga 1 2021/2022 sulit diprediksi, namun timnya akan berupaya meraih prestasi yang bisa dibanggakan masyarakat Bali.
Kompetisi Liga 1 sudah tak bergulir lebih dari setahun. Terakhir, Bali United melakoni kompetisi ketika mengalahkan Madura United 3-1 di Gianyar, 15 Maret 2021.
Setelah itu, klub-klub Indonesia hanya sempat bertemu di Piala Menpora 2021. Ajang itu jelas tak bisa jadi patokan karena tim-tim peserta lebih fokus membangun tim untuk kompetisi.
"Sulit untuk diprediksi mengingat Liga 1 baru akan bergulir setelah lebih dari setahun tidak jalan. Terpenting bagi Bali United akan fokus memberikan yang terbaik untuk masyarakat Bali," ucap Yabes Tanuri, Selasa (24/8/21).
Yabes menyebut Bali United akan melangkah dengan optimisme tinggi. Namun begitu, sebagai tim berstatus juara bertahan, Yabes belum berbicara gelar Liga 1 2021/2022.
"Kami percayakan sepenuhnya pada tim pelatih musim ini. Terpenting skuat Bali United bisa melakukan yang terbaik dalam setiap pertandingan," tutur Yabes.
1. Nuansa Berbeda
Kompetisi ini juga akan berbeda karena digelar dengan sistem bubble. Pada seri pertama, seluruh pertandingan akan terpusat di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Bali United membuka kompetisi dengan melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (27/8/21) mendatang.
"Sistem ini pastinya sudah diperhitungan oleh penyelenggara dengan pertimbangan keamanan dan perizinan. Kami sebagai klub peserta akan mengikuti seluruh regulasi kompetisi yang ada," papar Yabes.
Yabes memastikan Bali United hanya akan menambah satu pemain lagi menuju kompetisi. Pemain ini didatangkan untuk mengisi slot asing yang sebelumnya diisi Diego Assis Figueiredo.
Pemain anyar berposisi gelandang serang ini akan gabung setelah tiba di Indonesia. Kini, sang pemain masih menunggu visa untuk terbang ke Indonesia.