Bedah Lini Depan Inter Milan Bersama Andrea Belotti Sang Monster Gol Liga Italia
INDOSPORT.COM – Melihat kekuatan lini depan Inter Milan andai mereka sukses mendatangkan Andrea Belotti, sang striker yang punya statistik gol impresif di Liga Italia.
Inter Milan sendiri terus disibukkan jelang penutupan bursa transfer musim panas ini. Salah satu penyebabnya adalah, sosok striker pengganti Romelu Lukaku yang masih belum mereka dapatkan.
Setelah dipastikan batal memboyong Duvan Zapata, Dusan Vlahovic hingga Marcus Thuram, kini target Inter Milan menuju ke sosok Andrea Belotti.
Laporan dari Sky Sport Italia dan TuttoMercatoWeb menyebutkan, jika Torino (klub tempat Belotti bermain) telah sepakat dengan proposal transfer yang diberikan Inter Milan.
Media Italia yang terakhir disebut itu melaporkan jika Torino bakal melepas juru gedor andalan sekaligus kapten mereka tersebut dengan mahar senilai 15 juta euro ke Inter Milan.
Angka tersebut lebih murah dari permintaan awal Torino senilai 20 juta euro.
Kejeniusan CEO Inter Milan, Beppe Marotta, merayu pemilik Torino, Urbano Cairo, membuat nominal tebusan untuk Belotti berkurang.
Faktor kontraknya yang akan habis pada akhir Juni tahun 2022 diyakini menjadi alasan utama Cairo ikhlas melepas Belotti dengan mahar sebesar itu.
Pertemuan antara perwakilan Belotti dan Inter Milan telah dijadwalkan.
Pertemuan tersebut nantinya akan membahas durasi kontrak dan besaran gaji yang bakal diterima oleh salah satu striker terbaik Serie A Italia itu.
Melihat gaya bermain serta statistik Andrea Belotti sejauh ini, kedatangan pemain berusia 27 tahun tersebut bakal sangat berguna untuk menambah daya gedor Inter Milan.
Melansir dari laman Serieaanalysis, diketahui bahwa Belotti adalah salah satu pemain yang bisa mencatatkan akurasi shot on target mencapai 70% sepanjang musim 20/21 lalu.
Angka tersebut bahkan lebih baik dari Cristiano Ronaldo yang hanya mencatatkan 74% shot on target.
Selain tingkat akurasi tembakan yang mumpuni, kelebihan Andrea Belotti lainnya adalah pergerakan tanpa bola serta positioning yang kerap kali menguntungkan pemain Torino lain untuk ciptakan peluang.
Sebagai informasi, Andrea Belotti memulai karir sebagai gelandang serang dan winger. Sehingga tak mengherankan jika dirinya punya visi bermain sangat baik selain dari naluri mencetak gol ke gawang lawan.
Belotti adalah striker yang cepat dan produktif, ia juga mempunyai tendangan keras dan bertenaga di kaki kanan.
Dengan postur 180 cm, Belotti cukup kuat dalam duel udara. Akselerasinya yang kerap menusuk ke kotak penalti dari lini tengah juga jadi senjata mematikan.
1. Belotti Bersama Inter Milan
Berbekal statistik tersebut, Andrea Belotti diprediksi sangat cocok untuk mengisi slot yang ditinggalkan Romelu Lukaku.
Meski statistik golnya kalah jauh dari Lukaku, namun gaya main Belotti yang selama tujuh tahun terakhir sukses mencetak 100 gol lebih buat Torino bisa jadi pilihan tepat.
Andai resmi didatangkan, Belotti nantinya akan ditempatkan sebagai center forward alias penyerang utama buat Inter Milan.
Dengan formasi 3-5-2, nantinya Belotti akan jadi tandem buat Lautaro Martinez yang memang dalam beberapa musim terakhir jadi second striker dan pasangan serasi Lukaku.
Pergerakan Lautaro Martinez yang lugas serta bisa membuka celah buat Belotti bergerak di kotak penalti, berpotensi hadirkan banyak kesempatan untuk ciptakan gol.
Peran Belotti di Inter Milan sendiri hampir pasti berbeda saat di Torino.
Jika di klubnya saat ini, Belotti sampai harus turun ke tengah lapangan untuk menjemput bola, sementara di Inter Milan kemungkinan Belotti hanya harus menunggu pasokan bola dari para gelandang.
Perlu digaris bawahi, lini tengah Inter Milan merupakan salah satu yang terbaik di Liga Italia sehingga para pemain depan tak perlu pusing mencari bola.
Andai Lautaro Martinez absen, Belotti pun masih bisa jadi tumpuan sebagai tandem Edin Dzeko. Bedanya, Belotti harus lebih turun kebawah dan mengambil peran Martinez sebagai second striker.
Dengan kemampuannya menahan bola serta positioning yang bagus, peran di belakang striker tampaknya bukan kesulitan besar buat Andrea Belotti.