Bedah Kualitas Saul Niguez, Gelandang Pekerja Keras yang Jadi Rebutan Man United dan Chelsea
INDOSPORT.COM – Bedah kualitas Saul Niguez, pemain yang kini jadi rebutan Manchester United dan Chelsea jelang berakhirnya bursa transfer musim panas 2021.
Nama Saul Niguez tengah menjadi perbincangan karena dirinya tengah menjadi rebutan dua raksasa Inggris, Manchester United dan Chelsea.
Hal ini diketahui dari laporan juru transfer kenamaan, Fabrizio Romano. Dalam unggahannya, ia menyebut Atletico Madrid akan melepas Saul.
Pemain berusia 26 tahun ini memang dilaporkan akan dilepas Atletico menyusul adanya perombakan di tubuh Los Rojiblancos.
Selain itu, disebutkan bahwa Saul Niguez juga ingin mencicipi kompetisi baru. Untuk itu, Manchester United dan Chelsea pun dalam kondisi siaga untuk menjemputnya.
Sejauh ini belum ada tawaran yang dilayangkan ke Atletico Madrid. Hanya saja, diyakini kedua tim ini akan melepaskan tawaran berupa pinjaman dengan opsi pembelian secara permanen di akhir musim.
Man United membutuhkan gelandang baru seiring memburuknya penampilan gelandang tengahnya. Di sisi lain, Chelsea sendiri membutuhkan satu gelandang baru menyusul hanya ada tiga pemain saja yang tersedia di posisi tengah.
Dengan pengalaman Saul di level tertinggi, Man United dan Chelsea merasa ia akan menjadi tambahan yang sempurna dalam usaha kedua tim bersaing memperebutkan gelar Liga Inggris.
Lantas selain pengalaman, kualitas apa yang dimiliki Saul Niguez sehingga menjadi rebutan Manchester United dan Chelsea di musim panas ini?
1. Kualitas Saul Niguez
Satu hal yang membuat Saul Niguez menjadi rebutan Man United dan Chelsea adalah kemampuannya menempati berbagai posisi di lini tengah atau Versatile.
Saul memiliki banyak pengalaman di berbagai posisi. Di ketahui, selama berseragam Atletico Madrid ia mampu menempati posisi dari gelandang serang, gelandang tengah (Box to Box), gelandang kiri-kanan dan gelandang bertahan.
Profil tersebut cukup untuk membuat Man United dan Chelsea, yang menjadi lini tengahnya sebagai poros serangan, meminatinya.
Selain itu, Saul merupakan pemain berkaki kidal. Profil seperti ini jarang dimiliki oleh gelandang dari kedua tim papan atas Inggris tersebut.
Kemampuan dan bakat Saul dilengkapi oleh statistik apik yang ia miliki selama membela Atletico Madrid dalam satu tahun terakhir.
Dari statistiknya satu tahun terakhir, Saul terlihat berperan banyak sebagai gelandang Box to Box di mana ia memiliki statistik yang seimbang.
Dalam bertahan, Saul melepaskan hampir 2,93 tekel per laga dan 1,99 blok per laga. belum lagi dengan kemampuannya dalam duel udara di mana ia memenangkan 2,86 duel udara per laga.
Sebagai gelandang Box to Box pula dalam satu tahun terakhir, Saul rata-rata memberikan tekanan ke lawan sebanyak 18,92 tekanan per laga.
Sederet catatan itu untuk kategori bertahan di areanya sendiri. Hebatnya, Saul memiliki kontribusi besar dalam menyerang.
Sebagai contoh kontribusi dalam menyerang diperlihatkan dalam catatannya menerima bola di area lawan. Per 90 menit, rata-rata Saul menerima 3,43 Progressive Passes di area penalti lawan.
Bahkan Saul memiliki rata-rata 2,42 sentuhan di area penalti lawan per 90 menit yang membuktikan dirinya sangat aktif membantu penyerangan timnya.
Bila melihat statistik ini, antara kedua tim tersebut hanya Chelsea yang mungkin membutuhkan jasanya ketimbang Man United.
Pasalnya, di Man United masih ada Donny van de Beek yang memiliki karakter serupa dengan Saul. Sedangkan Chelsea tak memiliki profil tersebut dari tiga gelandang utamanya yakni N’Golo Kante, Jorginho dan Mateo Kovacic.
Namun asumsi itu bisa saja patah andai Manchester United mampu merampungkan kepindahannya lebih cepat dari Chelsea. Lantas, kemanakah Saul Niguez akan berlabuh?