Edu, Sosok Pembuang Percuma Uang Arsenal di Bursa Transfer
INDOSPORT.COM – Hasil buruk Arsenal di Liga Inggris membuat Edu Gaspar ikut terseret. Keluarkan 355 juta pounds di bursa transfer, tak sedikit pembelian sang direktur yang gagal.
Terpuruk dengan finis di peringkat 8 Liga Inggris musim lalu sehingga tak lolos ke kompetisi Eropa, Arsenal tak juga membaik di musim ini.
Meski berhasil mengalahkan West Brom 6-0 di putaran kedua Piala Liga Inggris, The Gunners menorehkan hasil buruk di Liga Inggris.
Bernd Leno dkk kini bertengger di peringkat 19 klasemen sementara akibat menelan kekalahan di 2 laga pertama, masing-masing dari Brentford dan Chelsea. Parahnya lagi, mereka juga belum mencetak 1 pun gol.
Situasi ini pun menimbulkan tekanan terhadap manajer Mikel Arteta. Desakan agar pria Spanyol ini dipecat mulai bermunculan, dengan Antonio Conte disebut menjadi salah satu kandidat pengganti.
Meski demikian, belakangan ini muncul desakan untuk juga mendepak sosok selain Arteta. Sosok yang dimaksud adalah Edu Gaspar, sang direktur teknik.
Menjadi penanggung jawab dalam urusan transfer, pria Brasil ini dinilai gagal melakukan tugasnya dengan baik. Sejumlah pihak pun menyarankan agar manajemen klub mendepak Edu dan menggantinya dengan eks gelandang The Gunners, Marc Overmars.
Tak bisa dimungkiri, masih terlalu cepat meilai para pemain anyar Arsenal di bursa transfer musim panas ini seperti Nuno Tavares, Ben White, Albert Sambi Lokonga, hingga Aaron Ramsdale dan Martin Odegaard sebagai kegagalan.
Pasalnya, musim 2021/2022 ini baru saja dimulai dan The Gunners baru tampil di 3 pertandingan, yakni 2 di Liga Inggris dan 1 di Piala Liga.
Meski demikian, sejak kedatangannya ke London Utara pada 2019 lalu, Edu telah menggelontorkan dana 355 juta pounds (Rp7 triliun) di bursa transfer, dengan sebagian besar pemain yang ia datangkan gagal memberikan dampak berarti. Beberapa di antaranya bahkan didatangkan dengan biaya tidak murah.
1. Banyak Rekrutan Gagal
Dilansir The Sun, di luar para pemain yang diboyong di bursa transfer musim panas ini sehingga kontribusinya belum bisa dinilai, deretan pemain yang didatangkan Edu Gaspar ke Arsenal bisa dibagi menjadi 3 kategori, yakni sukses, standar, dan gagal.
Meski demikian, dari 18 pemain yang ia boyong ke Emirates Stadium sejak kedatangannya pada 2019, hanya segelintir yang masuk kriteria sukses, di antaranya Kieran Tierney. Diboyong dari Celtic dengan biaya 25 juta pounds, Tierney menjadi andalan utama di sektor bek kiri.
Nama lain yang dinilai The Sun cukup sukses adalah Gabriel Martinelli dan Martin Odegaard. Diboyong dengan harga murah, Martinelli kerap menyuguhkan performa apik meski masih kesulitan menjadi pemain utama, sementara itu Odegaard tampil apik musim lalu sebelum dibeli di musim panas ini.
Sementara itu, rekrutan yang dinilai pas-pasan di antaranya adalah Thomas Partey dan Gabriel Magalhaes.
Diboyong dengan ekspektasi tinggi berkat penampilan memukau di klub lama mereka, Partey dan Gabriel masih belum bisa menunjukkan performa terbaik karena kerap cedera. Meski demikian, keduanya sudah menunjukkan potensi yang mereka miliki.
Nama-nama lain yang juga dinilai masuk kategori ini di antaranya Dani Cebalos, Mat Ryan, dan Cedric Soares.
Terakhir, ada kategori gagal yang sayangnya justru menjadi kategori terpadat. Sejumlah nama masuk dalam daftar ini, mulai dari mereka yang diboyong gratis atau murah seperti Pablo Mari, Runar Alex Runarrson, dan Willian.
Selain itu, ada pula sejumlah nama yang membuat Arsenal merogoh kocek cukup dalam seperti Nicolas Pepe dan William Saliba.
Diboyong dengan banderol 72 juta pounds, Pepe belum sanggup menunjukkan kepantasan dirinya layak dihargai sebesar itu. Sementara itu Saliba yang diboyong dengan harga 27 juta pounds justru belum pernah dimainkan sama sekali dan sudah dipinjamkan ke 3 klub berbeda sejak dibeli.
Dengan situasi ini, bisa dipahami jika fans Arsenal menilai Edu turut bertanggung atas kinerja buruk The Gunners belakangan ini.