Efek Domino Harry Kane Batal ke City: Liverpool Ketiban Apes
INDOSPORT.COM - Liverpool harus menanggung efek domino dari keputusan Harry Kane bertahan di Tottenham Hotspur. Kok bisa?
Keputusan final sudah diambil Harry Kane. Bomber berusia 28 tahun itu memilih untuk tetap berseragam Tottenham Hotspur. Rencana kepergiannya ke Manchester City dipastikan batal.
Lewat akun twitternya, kapten Timnas Inggris tersebut sudah mengambil keputusan terkait masa depannya yang sempat gonjang-ganjing. Kane menegaskan bahwa ia akan tetap bertahan di Tottenham Hotspur.
"Sungguh luar biasa melihat sambutan dari para penggemar Spurs pada hari Minggu dan membaca beberapa pesan dukungan yang saya dapatkan dalam beberapa minggu terakhir," cuit Kane di akun twitternya.
"Saya akan bertahan di Tottenham musim panas ini dan akan 100% fokus membantu tim mencapai kesuksesan.”
Kane yang kembali ditakdirkan untuk tetap tinggal di Kota London ternyata memberi efek berantai bagi Liverpool. Menukil dari Liverpool Echo, bahwa The Reds jadi ketiban apes setelah transfer Kane ke Manchester City tak terealiasasi.
Pasalnya, saat ini Leverpool tengah fokus pada bidikan mereka yakni Kylian Mbappe. Klub yang bermarkas di Anfield itu mengamati panas dinginnya Mbappe dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Dengan Kane tak jadi merapat ke Etihad Stadium maka Manchester City akan mengalihkan buruan mereka ke Mbappe. Praktis kini 3 klub yakni Liverpool, Real Madrid dan Manchester City akan bersaing untuk mendapatkan tanda tangan eks pemain AS Monaco itu.
1. Alihkan Anggaran untuk Mbappe
Manchester City kemungkinan besar akan mengalihkan dana yang dialokasikan untuk mendatangkan Kane. Kemungkinan besar mereka akan menggunakannya untuk memboyong Mbappe.
Diketahui jika Manchester City masih mempunyai sis akas dengan jumlah tak sedikit. Jika ditotal disinyalir masih bisa mendapatkan satu pemain lagi dengan banderol yang tinggi.
Bos Liverpool, Jurgen Klopp, pernah merasa ganjil dengan pemasukan The Citizen. Ia menganggap bahwa keuangan Manchester City seakan tak terbatas meski sudah memboyong pemain termahal di Premier League yakni Jakck Grealish.
"Kita semua tahu situasi Chelsea, kita semua tahu situasi City, kita semua tahu situasi PSG, misalnya," katanya awal bulan ini.
"United saya tidak tahu persis bagaimana mereka melakukannya, tapi kami memiliki jelas cara kami untuk melakukannya. Itu selalu sama, kami bisa membelanjakan uang, kami diizinkan membelanjakan uang yang kami peroleh, itulah yang selalu kami lakukan. Tahun ini kami menghabiskan bahkan sebelum kami mendapatkan uang untuk Ibrahima Konate karena setelah musim lalu jelas kami tidak dapat mengambil risiko di posisi ini sama sekali.
“Itulah situasi kami, ini bukan tentang saya yang terkejut, saya tidak pernah terkejut dengan kekuatan finansial Chelsea atau City atau United, saya cukup lama di negara ini untuk mengetahui bahwa mereka selalu menemukan solusi untuk melakukan hal-hal semacam ini" ujar Jurgen Klopp yang sudah sejak 2015 menangani Liverpool di Liga Inggris.