x

Berada di Grup Neraka, Kapten Legendaris AC Milan: Jangan Lupakan Sejarah!

Jumat, 27 Agustus 2021 05:45 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Prio Hari Kristanto

INDOSPORT.COM - Petinggi sekaligus kapten legendaris AC Milan, Franco Baresi, angkat suara setelah I Rossoneri menempati grup neraka di Liga Champions 2021-2022.

Setelah lama vakum di Liga Champions, AC Milan malah langsung masuk grup maut yakni grup B. I Rossoneri berada satu tempat dengan Liverpool, Atletico Madrid dan FC Porto.

Liverpool dan Atletico Madrid merupakan dua tim tangguh dalam beberapa musim terakhir. The Reds merupakan jawara Liga Champions 2018/19 sementara Atletico Madrid adalah kampiun LaLiga Spanyol musim lalu.

Baca Juga
Baca Juga

Khusus bagi Liverpool, AC Milan bahkan punya catatan sejarah panjang di Liga Champions. Selain pernah bentrok sengit di dua kali di kesempatan final, mereka merupakan tim terbanyak dengan raihan trofi kuping besar di bawah Real Madrid.

Sulitnya lawan yang akan dihadapi I Rossoneri rupanya tak membuat kapten legendaris Franco Baresi gentar. Pria yang kini menjabat Dewan Direksi AC Milan itu meminta Zlatan Ibrahimovic ss. untuk 'jas merah' alias jangan sekali-kali melupakan sejarah.

"Ini sangat sulit, tetapi saya pikir Milan tidak boleh melupakan sejarahnya. Kami kembali ke Liga Champions dan kami akan memainkan pertandingan dengan sangat antusias," ujarnya melansir dari Milannews.

Baca Juga
Baca Juga

"Ini adalah grup yang penting, tetapi kami harus menikmati momen ini. Para pemain dan tim akan ingin melakukannya dengan baik."

"Kami memiliki tim muda yang telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Pemimpinnya adalah permainan tim. Milan menunjukkan sepak bola yang indah dan terarah, kita tidak boleh kehilangan keyakinan kita," tegasnya.


1. Komentar Massaro

Daniele Massaro, legenda AC Milan.

Senanda dengan Baresi, Duta AC Milan, Daniele Massaro, juga yakin I Rossoneri akan lolos dari grup neraka. Bahkan, Massaro menganggap jika masuk grup maut akan membawa dampak positif terutama untuk mengembalikan kejayaan AC Milan.

Massaro sendiri merupakan gelandang terbaik di eranya. Salah satu momen epic-nya yakni saat final Liga Champions 1994 di mana timnya menggulung Barcelona empat gol tanpa balas. Padahal kala itu Blaugrana tampil penuh sorot kamera di bawah asuhan Si Jenius Johan Cruyff.

"Kami adalah Milan. Jika kami ingin kembali ke puncak, kami harus menghadapi tim yang memiliki sesuatu yang lebih dari sekarang, terutama pada level teknis,"

"Kami harus berjuang untuk menjadi kompetitif. Kami memiliki semua kredensial untuk kembali bertanding di Eropa," ujar Daniel Massaro yang memiliki banyak pengalaman bersama AC MIlan di Liga Champions.

Atletico MadridLiverpoolLiga ChampionsAC MilanFC PortoFranco BaresiBola InternasionalAC Milan News

Berita Terkini