Starting XI Mengerikan Gabungan Liverpool dan Chelsea: Trisula Mematikan

INDOSPORT.COM – Liverpool akan menjamu Chelsea di Liga Inggris, Sabtu (28/08/21) pukul 23.30 WIB. Berikut starting XI mengerikan yang terbentuk jika kedua tim digabungkan.

Kompetisi Liga Inggris kini memasuki pekan ketiga. Rangkaian laga pekan ini akan diwarnai duel seru antara dua tim raksasa, Liverpool vs Chelsea, yang akan digelar pada Sabtu (28/08/21) pukul 23.30 WIB.

Baik The Reds maupun The Blues sama-sama mengawali musim ini dengan baik. Kedua tim berhasil menyapu bersih kemenangan di dua pekan pertama dan saat ini menempati posisi kedua dan ketiga klasemen sementara.

Istimewanya lagi, Liverpool dan Chelsea sama-sama sudah mencetak 5 gol dan belum kebobolan 1 gol pun.

Liverpool yang baru mendatangkan 1 pemain baru yakni Ibrahima Konate, berhasil kembali ke performa terbaik mereka yang sempat lenyap musim lalu, berkat kembalinya Virgil van Dijk dari cedera panjang.

Sementara itu, Chelsea sukses meneruskan penampilan apik yang sudah terlihat sejak pertengahan musim lalu. Performa The Blues juga terbantu oleh rekrutan anyar Romelu Lukaku yang langsung mencetak gol saat debutnya menghadapi Arsenal akhir pekan lalu.

Dengan situasi ini, laga Sabtu malam nanti pun akan menjanjikan keseruan dan tensi tinggi. Kedua tim memburu kemenangan untuk mempertahankan kesempurnaan mereka di awal musim ini.

Lantas, akan semengerikan apa jika pemain dari kedua klub papan atas Liga Inggris ini digabungkan dalam sebuah starting XI? Berikut ini INDOSPORT coba menyusunnya menggunakan formasi 3-4-3.

Kiper – Edouard Mendy

Kedua tim memiliki kiper yang sama-sama berkualitas dalam diri Alisson Becker (Liverpool) dan Edouard Mendy (Chelsea). Keduanya kini sama-sama belum kebobolan dari 2 laga Liga Inggris yang sudah berjalan.

Meski demikian, untuk tim gabungan ini INDOSPORT memilih Mendy berkat kinerja yang lebih baik musim lalu di mana ia mencetak 25 cleansheet dari 45 laga, dibandingan Alisson yang mencatatkan 15 cleansheet dari 41 laga.

Bek – Cesar Azpilicueta, Virgil van Dijk, Antonio Rudiger

Di sektor bek tengah, pulihnya Virgil van Dijk membuatnya menjadi nama pertama di daftar ini. Jadi starter di 2 laga pertama Liverpool di Liga Inggris musim ini, van Dijk membawa The Reds tak kebobolan sejauh ini.

Sementara itu, pendamping Virgil van Dijk di skema ini adalah duo Chelsea, Cesar Azpilicueta dan Antonio Rudiger.

Kedua pemain ini juga selalu tampil di 2 laga perdana Liga Inggris musim ini, dan membawa Chelsea meraih 2 cleansheet. Keduanya juga punya kemampuan yang bagus dalam menyalurkan bola ke depan, khususnya Azpilicueta yang juga punya akurasi umpan silang yang bagus.

1. Lini Tengah dan Depan

Tengah – Trent Alexander-Arnold, Jorginho, Mateo Kovacic, Marcos Alonso

Di lini tengah, sektor wing back akan diisi oleh duo pemain yang punya kemampuan menyerang yang baik yakni   dan Marcos Alonso.

Keduanya punya kemampuan silang dan eksekusi bola mati yang baik, dan rajin menusuk lini pertahanan lawan. Sejauh ini, Alexander-Arnold sudah mencetak 1 assist sedangkan Alonso mencetak 1 gol.

Sementara itu, sektor gelandang tengah akan ditempati duo andalan Chelsea yakni Jorginho dan Mateo Kovacic. Duet ini selalu jadi starter oleh Thomas Tuchel di 2 laga perdana Liga Inggris, dan berperan sebagai pengatur tempo dan pembagi bola.

Depan – Mohamed Salah, Romelu Lukaku, Diogo Jota

Di lini depan, INDOSPORT memilih trio mematikan yang berisi Mohamed Salah, Romelu Lukaku, dan Diogo Jota.

Lukaku yang baru kembali ke Chelsea sudah membuktikan ketajamannya dengan langsung mencetak gol debut saat menghadapi Crystal Palace akhir pekan lalu. Sementara itu, Salah sudah mengoleksi 1 gol dan 2 assist sedangkan Jota menorehkan 2 gol.

Keberadaan ketiganya yang memiliki ketajaman apik akan membuat perhatian lini belakang lawan terpecah, karena Jota dan Salah akan mengancam dari sayap, sedangkan Lukaku dari tengah. Situasi ini pun membuka peluang salah satu dari trio ini justru mendapat ruang kosong untuk mencetak gol.

Di sisi lain, ketiganya juga memiliki keunggulan masing-masing yang saling melengkapi, yakni Salah dan Jota dengan kecepatan dan olah bolanya, serta Lukaku dengan penyelesaian akhir dan posturnya, serta kecepatan yang tidak bisa dianggap remeh.