Liga Inggris 54/55: Terakhir Kali Arsenal Kalah Beruntun di 3 Laga Awal, Degradasi?
INDOSPORT.COM – Melihat kembali momen Liga Inggris 54/55, di mana Arsenal terakhir kali merasakan tiga kekalahan beruntun seperti yang mereka alami di Premier League musim ini.
Pada gelaran Liga Inggris musim 21/22, klub raksasa asal kota London, Arsenal berhasil membuat kejutan buat seluruh fansnya.
Namun bukan soal kemenangan, melainkan rentetan hasil buruk yang masih harus mereka terima sepanjang bulan Agustus ini.
Mengawali musim dengan status semifinalis Liga Europa 20/21, skuat Arsenal terlihat percaya diri menyongsong kompetisi.
Apalagi, The Gunners telah keluarkan banyak uang di bursa transfer untuk memperbaiki kekuatan skuat mereka.
Dari data Transfermarkt, diketahui bahwa Arsenal sudah menggelontorkan dana hingga 147 juta euro untuk membeli beberapa pemain seperti Ben White, Martin Ødegaard hingga Aaron Ramsdale.
Bahkan, pengeluaran Arsenal di bursa transfer musim panas ini jadi yang paling boros ketimbang klub Liga Inggris lain, termasuk Manchester City yang baru saja memboyong Jack Grealish seharga 117 juta euro.
Namun sayang, dana besar yang dikeluarkan Arsenal masih belum memberikan dampak positif buat permainan Meriam London, setidaknya dari tiga pertandingan awal Liga Inggris.
Tercatat, anak asuh Mikel Arteta itu belum pernah rasakan kemenangan di tiga pekan teranyar, bahkan gagal mencetak satu gol pun di Liga Inggris sepanjang bulan Agustus.
Teranyar, Arsenal harus menanggung malu saat dipermalukan sang juara bertahan Manchester City pada Sabtu (28/08/21) lalu.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Etihad tersebut, Arsenal sebagai tim tamu telan kekalahan telak lima gol tanpa balas dari Manchester City.
Hasil tersebut membuat Arsenal kini terdampar di dasar klasemen Liga Inggris dengan perolehan 0 poin dari 3 laga, serta kemasukan 9 gol tanpa mencetak satu gol pun.
Kekalahan di tiga laga awal Liga Inggris, membuat Arsenal kembali mengulang catatan buruk mereka sejak 67 silam.
Sepanjang sejarah berdirinya klub, Arsenal memang pernah alami nasib apes seperti musim sekarang, yakni tak pernah menang bahkan kalah beruntun di tiga pekan awal Liga Inggris.
Tepatnya pada Liga Inggris musim 1954/55. Saat itu, Arsenal yang dilatih Tom Whittaker terus alami kekalahan dari Newcastle United, Everton dan West Bromwich Albion.
Bedanya dengan musim sekarang, Arsenal di musim 1954/55 masih berhasil mencetak gol walau di akhir laga gagal mendapatkan kemenangan.
Jika melihat dari rekor pertandingan Arsenal di musim sebelumnya, rapor buruk The Gunners di era 1954/55 sejatinya tidak terlalu mengejutkan.
1. Tren Kekalahan Arsenal
Meski pernah jadi juara di musim 1952/53, namun kondisi kesehatan Thomas James Whittaker (pelatih Arsenal saat itu) yang kurang stabil akibat penyakit jantung, membuat permainan The Gunners jadi kurang maksimal.
Bahkan di awal musim 1953/54 atau setelah menjuarai Liga Inggris tahun sebelumnya, Arsenal sempat rasakan 8 laga tanpa kemenangan (6 kekalahan dan 2 seri).
Di akhir musim, Arsenal pun finish di peringkat 12 dengan 43 poin. Sebuah hasil cukup buruk buat sang juara bertahan Liga Inggris.
Kembali ke musim 1954/55, Arsenal yang masih belum bisa bangkit dari keterpurukan musim sebelumnya, ditambah belum pulihnya kesehatan sang pelatih (yang akhirnya menghembuskan nafas terakhir tahun 1956, pada usia 58 tahun) membuat performa Jimmy Bloomfield cs dilapangan jadi tidak stabil.
Sempat rasakan dua kemenangan atas Everton dan Tottenham Hotspur pada pekan keempat hingga kelima, namun Arsenal kembali menelan kekalahan atas Manchester City.
Tercatat dalam semusim, Arsenal yang memainkan 42 pertandingan berhasil catatkan 17 kemenangan, 9 hasil seri serta 16 sisanya berujung dengan kekalahan.
Dengan mengumpulkan 43 poin, Arsenal pun finish di peringkat 9 dan berjarak sembilan angka dari Chelsea yang keluar sebagai juara Liga Inggris 54/55.
Selain keok di kompetisi liga, Arsenal juga gagal dapat trofi pada ajang Piala FA lantaran kalah dari Wolverhampton Wanderers pada putaran keempat.
Lantas dengan performa yang serupa seperti di musim 1954/55, akankah Arsenal bisa bangkit dari raih kemenangan di dua pekan kedepan?
Atau malah sebaliknya, Arsenal justru melanjutkan trend kekalahan mereka dan menciptakan rekor buruk terbaru di Liga Inggris musim ini.