Junior Messias: dari Kurir Mesin Cuci, Serie D, hingga ke AC Milan
INDOSPORT.COM - Klub Serie A Liga Italia, AC Milan, baru saja mendatangkan pemain asal Brasil, Junior Messias, dari klub yang terdegradasi, Crotone.
Bintang sepak bola bernama lengkap Junior Walter Messias tersebut berstatus pinjaman disertai opsi pembelian secara permanen.
Biaya yang dikeluarkan AC Milan untuk mendatangkan Junior Messias sendiri diketahui mencapai 8 juta euro ditambah sejumlah bonus. Nantinya, ia akan mengenakan nomor punggung 30 seperti saat di Crotone.
Sebelum merapat ke kubu Rossoneri, Messias mencatatkan penampilan apik bersama Crotone dengan sembilan gol dan sempat assist dari 36 laga di Serie A Liga Italia musim lalu.
Namun terlepas dari yang lumayan tersebut, ia gagal menyelamatkan klub dari jerat degradasi. Crotone berakhir di peringkat 19 klasemen akhir Serie A Liga Italia dengan raihan 23 poin dari 38 pertandingan.
Meski Crotone harus turun ke Serie B, nasib baik masih menaungi Messias, yang justru mendapat kesempatan untuk tetap bermain di level Serie A. Terlebih lagi, untuk tim sebesar dan sekelas AC Milan.
Junior Messias lahir di Ipatinga, Brasil, 13 Mei 1991. Ia kemudian pindah ke Italia pada tahun 2011, bermain untuk Casale dan Chieri, sebelum melakoni debutnya di sepak bola profesional bersama Gozzano.
Mungkin ada penggemar Liga Italia yang sudah cukup sering mendengar soal Casale, Chieri, dan Gozzano. Akan tetapi, bisa jadi masih ada beberapa yang belum cukup familier dengan nama-nama tersebut.
Ya, mereka bukanlah klub-klub raksasa Italia yang kerap menghiasi headline pemberitaan maupun jadi perbincangan panas publik.
Akan tetapi, tempat-tempat inilah yang pernah disinggahi Junior Messias, yang mana bermain di Serie D Italia.
Jika dibuat grafik, bisa dibilang, karier Messias kini tengah menunjukkan peningkatan, mulai dari seorang pemain di Serie D, bermain untuk klub Serie A yang degradasi, lalu kini berada di AC Milan meski hanya sebagai pinjaman.
1. Sepak Bola Sempat Hanya Jadi Hobi
Pernah merasakan bermain di Serie D Italia, Junior Messias mungkin tidak pernah menyangka bahwa takdir akan membawanya sebagai pemain sepak bola.
Pasalnya, ia hanya melakukan olahraga ini sebagai hobi alias sampingan. Pekerjaan utamanya justru berkutat di sektor lain, yang bisa dibilang sangat jauh dan berbeda 180 derajat dari memainkan si kulit bundar.
Junior Messias pernah melakoni profesi yang cukup beraneka ragam, mulai dari pengumpul batu bata sampai kurir pengantaran mesin cuci. Walaupun terkesan random, pekerjaan-pekerjaan inilah yang jadi sumber penghasilannya sehari-hari.
Sampai akhirnya, mantan pemain Torino, Ezio Rossi, menemukan bakatnya saat berada di Turin. Sosok ini pula yang membantu Messias mendapat satu tempat di Casale sebagai pesepak bola pada tahun 2015.
Sebelum sampai ke Serie A, Messias juga sempat mencicipi kompetisi Serie C ketika salah satu mantan klubnya, Gozzano, berhasil meraih tiket promosi pada musim 2017-2018.
Ia kemudian juga bermain di Serie B bersama Crotone dan membantu tim ini promosi ke Serie A. Gol perdananya di level ini terjadi di pertandingan kontra Cagliari pada 25 Oktober 2020.
Kini, Junior Messias seperti sedang berada dalam dongeng yang jadi nyata. Berawal dari sekadar hobi, lalu bermain di klub level bawah, sekarang ia sampai di AC Milan.
Walaupun Rossoneri nanti tidak mempermanenkannya, setidaknya Messias sudah merasakan betapa indahnya perjalanan dari Serie D menuju Serie A dan bermain untuk salah satu tim hebat di kancah sepak bola Italia.