Sporting Director Liverpool, Berjasa Besar dan Disayang Suporter

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Liverpool, sempat jadi buah bibir publik lantaran direktur olahraga mereka, Michael Edwards, terancam akan pergi.

Meski sepak terjangnya hanya berada di belakang layar, pria yang satu ini sudah berjasa besar untuk kebijakan-kebijakan transfer Liverpool selama ini.

Michael Edwards kerap melakukan sederet perjanjian dan kontrak, begitu pula urusan transfer, yang menguntungkan pihak klub baik secara finansial maupun teknis.

Tanpanya, mungkin sebagian besar pemain hebat di kubu The Reds saat ini tidak akan pernah eksis. Sontak saja, kabar akan perginya sang juru transfer pun membuat para penggemar dan suporter setia Liverpool resah.

Beberapa waktu belakangan, mereka bahkan menyuarakan kekhawatirannya lewat media sosial. Kebanyakan dari suporter-suporter tersebut menyayangkan apabila Michael Edwards benar-benar akan hengkang.

Pasalnya, ia telah berbuat banyak untuk klub lewat strategi-strategi transfernya, entah itu membeli amunisi baru dengan harga terjangkau namun punya dampak besar dari segi teknis, maupun melepas pemain yang kurang menjanjikan atau menguntungkan.

Kontrak Michael Edwards di Liverpool sendiri akan kedaluwarsa pada akhir musim ini dan kemungkinan besar ia tidak akan melanjutkannya.

Pemilik Liverpool, Fenway Sports Group (FSG). berniat mempertahankan salah satu aset terbaik mereka itu di Anfield, namun sang direktur belum mengiyakan komitmen bertahan setelah masa kontraknya habis nanti.

Tentu masih ada kesempatan bagi Michael Edwards untuk tetap bertahan di posisinya saat ini, terlepas dari spekulasi siapa yang bakal menggantikannya kelak.

Seperti sudah disebutkan di atas, sepak terjang sosok yang satu ini di Liverpool memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Reputasinya sebagai salah satu direktur olahraga terbaik dunia pun terus meroket.

Nah, berikut beberapa ‘aksi’ yang telah dilakukan Michael Edwards sebagai direktur olahraga Liverpool yang layak mendapat apresiasi. Salah satunya adalah soal transfer Philippe Coutinho pada tahun 2017 silam.

1. Jasa-Jasa Michael Edwards untuk Liverpool, Termasuk soal Transfer Coutinho

Barcelona sempat menyampaikan ketertarikannya terhadap Philippe Coutinho pada 2017 lalu, namun baru bisa merekrutnya satu tahun kemudian.

Liverpool akhirnya melepas salah satu pemainnya tersebut dengan harga yang sangat impresif dan lumatan, yakni 142 juta poundsterling (kurs sekarang Rp2,78 triliun). Uang inilah yang kemudian dipakai untuk membeli Alisson dan Virgil van Dijk.

Selain itu, kontrak pelepasan Coutinho ke Barcelona pun jadi sorotan. Pasalnya, Michael Edwards memasukkan klausul yang mencegah Blaugrana menandatangani pemain Liverpool lain sampai tahun 2021.

Kecuali, klub LaLiga Spanyol tersebut membayar setidaknya 80 juta poundsterling untuk setiap figur yang mereka minati, di luar biaya transfer. Klausul ini pun melindungi Liverpool agar tidak lagi-lagi jadi klub ‘penyuplai’ pemain untuk Barcelona.

Pasalnya, The Reds juga telah kehilangan salah satu mesin gol mereka, Luis Suarez, yang direkrut Barcelona pada 2014 silam.

Selain itu, salah satu jasa Michael Edwards lainnya adalah perekrutan Ozan Kabak sebagai pemain pinjaman ketika Liverpool dilanda badai cedera Virgil van Dijk, Joe Gomez, dan Joe Matip musim lalu.

Alih-alih mendatangkannya secara permanen, Liverpool memakai jasa Kabak secara temporer, dan klub pun bisa berhemat. Apalagi, dengan kesepakatan yang berupa opsi, bukan keharusan untuk membeli di akhir masa peminjaman.

Kabak pun turut membantu The Reds menstabilkan kondisi lini belakang mereka untuk sementara waktu, tapi pada akhirnya tidak dibeli secara permanen karena dianggap belum sehebat Van Dijk cs yang kembali dari cedera.

Selanjutnya, ada soal trnasfer Takumi Minamino. Pemain asal Jepang ini berhasil dibajak Liverpool dari klub-klub yang sempat meminati jasanya, termasuk Manchester United.

The Reds pun pada akhirnya berhasil menggaet sang pemain dari RB Salzburg dengan harga 7,25 juta pounds (sekitar Rp142 miliar).

Bahkan, pelatih RB Salzburg pada waktu itu yakni Jesse Marsch sempat angkat suara soal kesepakatan ini. Ia mengaku sedih ketika mengetahui Liverpool mendapatkan Minamino dengan harga yang sangat murah.