Adrian dan Karius, Duo Blunder yang Harus Berlomba Raih Hati Klopp
INDOSPORT.COM - Jelang Liga Champions, Adrian dan Loris Karius harus berkompetisi untuk merebut hati pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.
Untuk diketahui, Liverpool sendiri saat ini memiliki lima orang kiper, yakni Alisson Becker, Adrian, Loris Karius, Caoimhin Kelleher, dan Marcelo Pitaluga.
Namun pertarungan sengit antarkiper ini nampaknya bakal terjadi pada Adrian dan Karius, yang bahkan sempat disebut sebagai ‘kembaran’ karena ulah blunder mereka.
Salah satu laga yang paling dikenang suporter Liverpool tentang kekonyolan Adrian, mungkin leg kedua 16 besar Liga Champions 2020. Saat itu, mereka kalah tipis dengan skor 2-3 dan gagal melaju ke perempat final.
Sejak bergabung dari West Ham United pada 2019, Adrian memang mendapat respons yang beragam dari para suporter Liverpool. Ia bahkan sempat menuai pujian dan dianggap sebagai pelapis yang mumpuni untuk Alisson Becker.
Setelah tampil lumayan di laga debutnya melawan Norwich City, Adrian beberapa kali didapuk sebagai pengganti Alisson yang cedera. Ia juga membantu The Reds memenangkan Piala Super Eropa lewat drama adu penalti.
Akan tetapi, penilaian terhadap seseorang bisa dengan mudah berubah dalam semalam dan hal tersebut nampaknya juga terjadi pada Adrian. Apalagi, ia telah melakukan blunder di Liga Champions, sama persis seperti Karius.
Nah, reputasi Loris Karius sendiri sudah cukup tercemar di mata para suporter setia The Reds. Bukan cuma soal blunder, melainkan tindak tanduknya di luar lapangan hijau yang kerap menuai kontroversi dan mengundang kritik pedas.
Sempat pergi sebagai pemain pinjaman ke Liga Turki pun ternyata tidak menyelesaikan masalah kiper asal Jerman tersebut.
Seperti diwartakan laman Rousing the Kop, Liverpool kabarnya berusaha menjual Karius di bursa transfer pemain yang baru saja ditutup. Namun sayangnya, mereka belum berhasil.
Namun jika diamati, situasi yang dialami Karius dan Adrian di Liverpool bisa dibilang sedikit berbeda. Ketika nama yang pertama masuk daftar jual klub, nama yang kedua justru baru memperpanjang kontraknya belum lama ini.
1. Adrian atau Karius?
Adrian diketahui memperpanjang kontraknya di Liverpool pada bulan Juni 2021 lalu. Logikanya, ia pasti tidak akan bersedia menambah masa bakti apabila tidak mendapat jaminan tempat di skuat Jurgen Klopp.
Di sisi lain, mungkin akan sangat sulit bagi Loris Karius untuk meraih kepercayaan pelatih, apalagi dengan kontribusinya yang cukup minim untuk tim, bahkan saat berstatus pemain pinjaman.
Musim lalu, ia tercatat hanya memainkan lima pertandingan di klub Bundesliga Jerman, Union Berlin. Kurangnya kontribusi Karius ini pun disinyalir jadi salah satu alasan Besiktas enggan menggunakan jasanya lagi.
Kondisi pun semakin pelik ketika Liverpool ingin melepasnya tapi tidak menemukan klub yang berminat. Lalu, ia pun terancam tidak dibawa Jurgen Klopp untuk berlaga di Liga Champions 2021-2022.
Posisi Karius saat ini juga kurang menguntungkan, mengigat ia berada di urutan keempat pecking order di pos penjaga gawang Liverpool. Jangankan Adrian, Caoimhin Kelleher yang berusia lebih muda pun bisa mengunggulinya.
Untuk saat ini, mungkin yang bisa dilakukan Liverpool adalah meletakkan Adrian sebagai prioritas ketimbang Karius, terlepas dari keraguan yang masih menghinggapi para suporter tentang kiper asal Spanyol tersebut.
Pasalnya, tidak sedikit penggemar yang mengkhawatirkan Adrian akan bermain sebagai pengganti Alisson, jika sang kiper utama ternyata mengalami cedera.
Oleh sebab itu, Adrian masih punya PR tambahan untuk meraih kepercayaan lagi dari para penggemar dan suporter setia The Reds. Jika berhasil mendapatkannya, ia berpotensi menyalip jauh Karius di daftar pecking order Jurgen Klopp.
Liverpool sendiri dijadawalkan memulai petualangan mereka di Liga Champions musim ini menghadapi tiga lawan lumayan berat di Grup B, yakni AC Milan, FC Porto, dan Atletico Madrid.
Laga perdana mereka adalah melawan AC Milan pada 16 September dini hari WIB. Duel dua klub ini pun diprediksi berjalan panas mengingat The Reds maupun Rossoneri pernah saling bantai di partai final Liga Champions 2005 dan 2007 silam.