Liga Champions: Gian Piero Gasperini yang Punya Cerita dengan Manchester United
INDOSPORT.COM - Gian Piero Gasperini akhirnya punya kesempatan unjuk gigi saat timnya, Atalanta, menghadapi Manchester United di Liga Champions.
Berdasarkan hasil drawing grup Liga Champions 2021-2022, dua tim ini dipertemukan di Grup F bersama Villarreal dan Young Boys.
Atalanta sendiri akan bertamu ke Old Trafford pada 21 Oktober mendatang, baru kemudian menjamu Manchester United pada 3 November.
Pertemuan di Grup F Liga Champions ini pun seperti sebuah panggung tersendiri bagi Gian Piero Gasperini. Pasalnya, pelatih asal Italia ini pernah digadang-gadang jadi penerus kursi manajer Manchester United.
Gaya permainan yang revolusioner pun disebut-sebut sebagai alasan ia cocok berada di kompetisi Premier League Liga Inggris. Demikian pernah diwartakan laman Goal Internasional.
Meski begitu, Manchester United para akhirnya memilih David Moyes sebagai pengganti Sir Alex Ferguson pada tahun 2013 - pilihan yang terbilang cukup mengagetkan dan berisiko.
Akan tetapi, di sisi lain, Gian Piero Gasperini juga baru saja menorehkan rapor merah dalam sejarah kariernua sebagai pelatih saat itu. Walaupun sukses bersama Genoa, ia tidak mampu bicara banyak di Inter Milan.
Dari lima pertandingan Nerazzurri, ia membawa timnya kalah sebanyak empat kali dan tanpa satu pun kemenangan. Tidak lama, Gasperini hanya bertahan tiga bulan sebelum akhirnya dipecat pada September 2011.
Padahal, melatih Inter Milan adalah sebuah kesempatan besar bagi Gasperini untuk membuat CV kepelatihannya makin mentereng. Bukan tidak mungkin pula, jika ia sukses, Manchester United akan meliriknya alih-alih David Moyes.
Namun walaupun dipecat, Gasperini pada kenyataannya sempat berjasa juga untuk Inter Milan, lantaran berhasil mengamankan pemain andalan mereka saat itu, Wesley Sneijder, dari bidikan Manchester United.
Setelah karier suram di Inter Milan, Gasperini pindah ke Palermo kemudian kembali lagi ke Genoa. Ia lalu merapat ke Atalanta pada 2016 dan berhasil membawa tim ini jadi kuda hitam di kancah Eropa.
Gasperini mengubah Atalanta yang awalnya berkutat demi menghindari degradasi ke Serie B, menjadi tim yang kompetitif untuk bertahan di Serie A, bahkan di Liga Champions.
1. Gasperini Sukses Bersama Atalanta
Namun awal musim Gian Piero Gasperini di Atalanta tidak langsung berjalan mulus. Ia bahkan sempat berada di ambang pemecatan.
Untungnya, masih ada kesempatan baginya untuk memperbaiki performa tim sampai akhirnya Atalanta mulai bermain stabil. Lalu, momem breakthrough bagi Gasperini dan skuat asuhannya datang pada akhir musim 2018-2019.
Finis di posisi tiga klasemen akhir Serie A Liga Italia, Atalanta berhasil meraih tiket berlaga di Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Bukan hanya itu, Gasperini juga membawa timnya ke final Coppa Italia.
Kini, Atalanta pun layak diperhitungkan sebagai salah satu kompetitor di ajang Liga Champions. Musim 2021-2022 ini, mereka akan memulai perjalanannya dengan menghadapi Manchester United, Villarreal, dan Young Boys.
Jika dulu Gasperini masih bisa mempertahankan Sneijder dari Manchester United, kali ini di Atalanta ia harus rela melepaskan salah satu pemainnya, Amad Diallo, yang merapat ke Old Trafford pada bursa transfer Januari 2021.
Gasperini sejatinya juga berharap Diallo tetap bertahan di Bergamo setidaknya sampai musim panas 2021 ini.
Sebentar lagi, Gasperini pun akan kembali berurusan dengan Manchester United dan membawa Atalanta berjuang meraih tempat terbaik di Grup F Liga Champions 2021-2022.
Kedua tim ini berlum pernah bertemu sebelumnya. Tentu akan jadi pertandingan yang menarik mengingat mereka juga bertatus unggulan di Grup F untuk melaju ke fase gugur.