Mendapat Sorotan, Pelatih Bali United Pahami Situasi Sulit Wasit Liga 1
INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menyadari situasi sulit para wasit Indonesia ketika kembali bertugas di Liga 1 2021/2022. Sama seperti pemain, wasit pun butuh waktu untuk mengembalikan performa.
Keputusan pengadil lapangan mendapat sorotan dalam tiga partai awal Liga 1 2021-2022. Pada partai pembuka yang mempertemukan Bali United lawan Persik Kediri, wasit kurang jeli dalam mengamati proses penalti.
Penalti tersebut didapat Persik usai penyerang Bali United, Melvin Platje menjatuhkan Arthur Felix Silva. Peluang itu kemudian dieksekusi penyerang Persik, Youssef Ezzejjari.
Peluang itu gagal berbuah gol karena sepakan Youssef ditepis kiper Bali United, Wawan Hendrawan. Namun, dalam tayangan ulang terlihat Wawan sudah melewati garis gawang saat Youssef hendak menendang bola.
Pada saat bersamaan, bek Bali United, Willian Pacheco juga sudah masuk ke dalam kotak penalti. Seharusnya, para pemain baru bisa masuk kotak ketika tendangan sudah dilakukan.
Kesalahan kembali terjadi pada laga Persita Tangerang kontra Persipura Jayapura. Gol Ahmad Nur Hardianto dianulir karena dianggap offside. Namun dalam tayangan ulang, gol tersebut tidak offside.
1. Tidak Mudah
Terkait hal tersebut, Stefano Cugurramenyadari situasi tak mudah para pengadil lapangan. Para wasit ini sudah tak memimpin pertandingan Liga 1 sejak 16 Maret 2020 lalu.
"Pasti buat para pemain dan wasit tidak mudah untuk balik ke performa bagus dengan cepat setelah 1,5 tahun. Para pemain masih tetap latihan sama tim, tapi mayoritas wasit pasti latihan sendiri. Situasinya pasti sangat sulit buat semua wasit di Indonesia," ucap Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra.
Sorotan yang tertuju pada pengadil lapangan membuat PSSI langsung gerak cepat. 39 orang wasit dan 42 asisten wasit dibawa ke Bogor untuk mengikuti kegiatan penyegaran.
Kegiatan yang berlangsung di Stadion Pakansari Bogor dan Hotel Novotel Bogor, 30 Agustus hingga 1 September 2021, diharapkan bisa membuat kinerja pengadil lapangan lebih maksimal.