Pelatih Madura United Ungkap Alasan Beri Debut Bomber 16 Tahun di Liga 1
INDOSPORT.COM - Ronaldo Jaybera Kwateh menjadi satu-satunya pemain berusia paling muda yang terlibat dalam pertemuan Madura United kontra Tira Persikabo di Stadion Indomilk Arena Tangerang, Jumat (03/09/21).
Ya, catatan unik itu tak lepas dari peran besar seorang Rahmad Darmawan. Pelatih sekaligus manajer tim Madura United itu bahkan tak ragu untuk memberikan debut pada penyerang yang usianya masih 16 tahun di Liga 1.
"Menurunkan Ronaldo bukan tanpa sebab. Saya ikut senang dan berharap tidak cepat puas," ucap RD dalam virtual press conferrence pasca laga.
Lebih lanjut, kebijakan ini sekaligus menegaskan bahwa pilihannya memilih pemain melalui pertimbangan se-objektif mungkin.
RD tak peduli dengan perbedaan usia pada komposisi pemain di Madura United. Bagi dia, kesempatan bermain hanya diperoleh bagi pemain yang dinilai dalam kondisi paling siap.
"Ronaldo kita tahu belum genap usia 17 tahun, tapi saya tidak melihat usia. Dia melalui proses latihan dan ini penting untuk pemain lainnya," tukas RD.
1. Bermain 61 Menit
Lebih lanjut, RD mengaku cukup puas dengan performa yang ditampilkan anak mudanya itu. Keberadaannya di lini serang terlihat cukup baik bersama Rafael Silva maupun Silvio Escobar.
Bahkan, Ronaldo Jaybera Kwateh beberapa kali terlihat memiliki peluang emas. Namun, faktor demam panggung masih sangat terlihat dari performa putra Roberto Kwateh, striker asal Liberia yang dulu moncer di era Liga Indonesia itu.
"Saya pikir, performa Ronaldo cukup baik. Meski pada debut pertama di Liga 1, memang kurang maksimal," tandas RD.
Ronaldo Kwateh berada di lapangan cukup lama. Sampai pada akhirnya, dia digantikan oleh Bayu Gatra pada menit 61, guna menunjang lini serang dalam kondisi lebih fresh.