Penjelasan Yabes Tanuri Soal Peluang Teco Jadi Manajer di Bali United
INDOSPORT.COM - Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri, buka suara terkait peluang Stefano Cugurra Teco menjadi manajer tetap tim Serdadu Tridatu di BRI Liga 1 2021.
Yabes menyebut peluang untuk menjadikan Teco sebagai manajer tetap, terbuka lebar. Hal ini biasa dilakukan klub-klub luar negeri ketika tanggung jawab manajerial tim dan strategi ada di tangan yang sama.
Teco mendadak jadi manajer pada pembukaan Liga 1 2021/2022, ketika Bali United bersua Persik Kediri.
Hasil verifikasi konfederasi sepak bola Asia (AFC) atau dokumen RECC (Recognition of Experience and Current Competence) Teco baru keluar pada hari pertandingan.
Stefano Cugurra Teco pun akhirnya duduk di bench sebagai manajer. Lalu pelatih kiper Bali United, Marcelo Pires, yang mengalami hal sama dipasang sebagai interpreter atau penerjemah.
"Lisensinya sudah beres. Untuk posisi manajernya, kita lihat nanti bagaimana. Seperti di luar negeri kan manajer juga," ucap Yabes Tanuri, Kamis (2/9/21).
1. Teco Tidak Sendiri
Peluang Teco dipasang sebagai manajer cukup besar. Apalagi dari hasil verifikasi AFC, ternyata lisensi kepelatihan milik Teco hanya setara A AFC.
Padahal, dalam regulasi Liga 1, pelatih kepala harus memiliki lisensi AFC Pro atau setara, dengan syarat dokumen RECC dari hasil verifikasi AFC. Lisensi Teco hanya memenuhi regulasi sebagai asisten pelatih tim Liga 1.
"Kita akan lihat dalam beberapa pekan ke depan," tutur Yabes Tanuri.
Sebetulnya, Teco tak sendirian. Ada Hendri Susilo dari Persiraja Aceh dan Imran Nahumarury dari PSIS Semarang. Kedua pelatih itu baru memiliki lisensi A AFC.
Untuk Persiraja, PSSI memberi dispensasi karena Hendri sudah mendaftar lisensi AFC Pro pada tahun 2020 bersama 21 nama lain. Hanya saja, kegiatan itu tertunda akibat pandemi Covid-19.
Bali United pun kini menunggu kebijakan PSSI terkait status Teco. Bila mendapat dispensasi, Teco akan tetap menjabat sebagai pelatih kepala, dengan Yogi Nugraha kembali jadi asisten pelatih.