UEFA Kebakaran Jenggot dengan Ide Gila FIFA dan Arsene Wenger
INDOSPORT.COM - Presiden UEFA Aleksander Ceferin kebakaran jenggot dengan rencana FIFA dan Arsene Wenger yang merencanakan Piala Dunia digelar saban dua tahun sekali.
Arsene Wenger memang lagi getol-getolnya mengkampanyekan Piala Dunia dua tahun sekali. Ia yang bertugas sebagai Kepala Pengembangan Sepakbola Global FIFA mempunyai alasan tersendiri dibalik ide tersebut.
Selain memberi tontonan yang berkualitas, eks pelatih Arsenal itu berpandangan jika para pemain akan mempunyai kalender kompetisi yang lebih ringkas lantaran babak kualifikasi tak perlu dijalankan dalam periode yang panjang.
"Tujuannya adalah untuk terus meningkatkan kualitas permainan dengan meningkatkan frekuensi turnamen papan atas, yang juga akan membawa perbaikan paralel dalam aturan main," ujar Sang Profesor pada L'Equipe.
Ide Wenger juga bertujuan agar para pemain yang bertugas membela negaranya lebih punya banyak waktu di klub. Pasalnya, jika piala dunia digelar tiap dua tahun sekali maka jeda internasional hanya berlangsung singkat.
“Ide besar untuk memulainya adalah mengadakan semua pertandingan kualifikasi selama dua jeda internasional, pada bulan Oktober dan Maret, untuk visibilitas yang lebih besar di kalender, untuk membuatnya lebih mudah bagi klub dan agar ada lebih sedikit masalah yang harus diselesaikan untuk tim nasional,” jelasnya.
Meski ide tersebut baru bisa diaplikasikan setelah Piala Dunia 2026, namun apa yang dicanangkan Wenger mendapat reaksi keras dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
1. Ditentang Presiden UEFA
Presiden UEFA Aleksander Ceferin memberikan reaksinya saat Arsene Wenger dan FIFA mengkampanyekan ide penyelenggaraan Piala Dunia digelar setiap dua tahun sekali. Ceferin merasa prihatin dan akan menetang rencana tersebut.
“UEFA dan asosiasi nasionalnya juga memiliki keberatan serius dan keprihatinan serius seputar laporan rencana FIFA," tulis Ceferin melansir dari Football London.
Ceferin juga beralasan jika saat ini dunia sepakbola masih belum sepnuhnya pulih akibat dampak covid-19. Jika ide penyelenggaraan piala dunia digelar saban dua tahun sekali dipaksakan segera diterapkan, ia khawatir akan memperburuk keadaan.
Suara keberatan Ceferin sendiri secara resmi ia sampaikan pada Ronan Evain yang saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Suporter Sepakbola Eropa.