Edu Garcia Minta Fans Hakimi Arsenal Secara Adil
INDOSPORT.COM - Direktur Teknik Arsenal, Eduardo Cesar Daude Gaspar meminta fan The Gunners tak mengkritiknya secara serampangan buntut aktifitas Tim Meriam London di pasar transfer yang tak sebanding dengan penampilan di Liga Inggris.
Tim Meriam London dinobatkan jadi tim terboros di Liga Inggris. Total mereka menghabisan biaya tak kurang dari 156,8 juta pound sterling.
Angka setara Rp3 Trilun tersebut dipakai untuk menebus Ben White (50 juta pound sterling), Martin Odegaard (34 juta pound sterling), Aaron Ramsdale (30 juta pound sterling), Takehiro Tomiyasu (19,8 juta pound sterling), Albert Sambi Lokonga (15 juta pound sterling) dan Nuno Tavares (8 juta pound sterling).
Meski menyandang klub paling jor-joran namun rasanya kondisi Arsenal berbanding terbalik dengan apa yang dicapai di lapangan.
Alih-alih jadi tim terkuat dengan banyak pemain anyar, The Gunners malah loyo dengan mengawali start buruk di Liga Inggris 2021/22 dengan belum sekalipun meraih poin dalam 3 pertandingan.
Kini Arsenal berada di dasar klasemen raihan 0 poin, dengan belum sekalipun mencetak gol mempunyai selisih marjin gol mencapai minus 9.
Tak sedikit fan yang gatal untuk melontarkan kritiknya pada petinggi Arsenal salah satunya Eduardo Cesar Daude Gaspar yang menjabat jadi Direktur Teknik.
Pria asal Brasil tersebut pun langsung menanggapi kritikan penas yang menimpanya. Menurutnya, fan The Gunners harus berskikap adil dan tak menghakiminya.
1. Minta Tak Kritik Serampangan
Direktur Teknik Arsenal, Eduardo Cesar Daude Gaspar meminta fan The Gunners bersikap adil meski aktifitas bursa transfer Tim Meriam London tak sebanding dengan penampilan di Liga Inggris.
"Ya, saya mengerti alasannya penggemar tidak terkesan karena pertama, mereka belum melihat tim bermain bersama," katanya melansir dari Goal.
"Itu salah satu alasannya, tapi saya pikir kita harus melihat konteks yang lebih luas daripada hanya melihat uang di sekitarnya,"
Edu sapaan akrabnya menjelaskan jika semuanya butuh proses. Apalagi beberapa pemain anyar yang ia datangkan masih berusia muda dan masih punya masa depan yang cerah.
Ia mengambil contoh Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli yang awal diboyong dipandang sebelah mata namun kini keduanya menjelma jadi pemain kunci bagi Mikel Arteta maupun Emirates Stadium.