Ide Arsene Wenger Otak-atik Jadwal Piala Dunia Dianggap Aneh bin Ajaib
INDOSPORT.COM - Wacana dari Arsene Wenger untuk menggelar Piala Dunia menjadi ajang dua tahun alih-alih empat kembali menuai nada miring. Kali ini kritikan datang dari sesama pelatih asal Prancis, Raymond Domenech.
Domenech mencibir keputusan Wenger yang menginginkan lebih banyak agenda sepak bola internasional namun justru tidak selalu berkenan saat pemainnya dipanggil timnas saat masih aktif melatih. Terutama saat Domenech menukangi Prancis satu dekade silam.
Ide Wenger soal pemadatan jeda internasional juga tidak disetujui Domenech. Pasalnya akan terjadi ketimpangan perkara waktu bermain bagi atlet yang jadi langganan timnas dan yang tidak.
"Ide Arsene Wenger sangat bodoh. Aku bahkan tidak percaya jika dia sendiri yang mengusulkan itu. Saat ia masih jadi manajer, agenda timnas selalu mengusiknya," beber Raymond Domenech kepada RMC Sport.
"Bahkan sempat ada perselisihan di antara kami karena Wenger tidak ingin aku menggunakan pemain-pemain tertentu. Saya tidak mengerti apa yang ia pikirkan," cetusnya.
"FIFA mengkampanyekan sepak bola untuk semua kalangan tapi Wenger justru ingin klub-klub berhenti bermain pada Oktober dan Maret. Pemain timnas akan tidak punya waktu istirahat dan sisanya justru terlalu banyak berlibur," tambah pria yang musim lalu menangani Nantes di Ligue 1 itu.
1. Kerap Bersitegang
Terlepas dari ketidaksetujuan Domenech atas usulan Wenger, kedua juru taktik asal Prancis tersebut memang sudah tidak akur sejak lama. Contohnya saja terkait mantan Arsenal, William Gallas.
Domenech menuduh Wenger memainkan paksa Gallas pada Maret 2010 jelang Piala Dunia Afrika Selatan meski belum pulih dari cedera betis. Padahal sosok mantan bek Chelsea dan Tottenham Hotspur tersebut masih jadi elemen inti Prancis kala itu.
Berulang kali Arsene Wenger juga didukung untuk menggantikan Domenech yang tidak cukup berprestasi bersama Prancis selama enam tahun.
Salah satu yang pernah menyuarakan demikian adalah eks The Gunners dan Les Bleus, Robert Pires, usai melihat negaranya tidak lolos dari fase grup Euro 2008.
Federasi Prancis, FFF, baru menanggalkan Domenech yang kabarnya menggunakan astrologi untuk memilih pemainnya pada 2010 untuk digantikan Laurent Blanc. Era Blanc hanya bertahan dua tahun sebelum diteruskan oleh nakhoda saat ini, Didier Deschamp.