Legenda Sepak Bola Pele Jalani Operasi Pengangkatan Tumor

INDOSPORT.COM - Kabar baik datang dari legenda besar sepak bola asal Brasil, Pele, yang baru saja menjalani operasi pada Sabtu (04/09/2021) lalu. Pembedahan guna mengangkat tumor di bagian usus besar pria berusia 80 tahun itu dilaporkan sukses.

Sebelumnya Pele sudah berada ke rumah sakit sejak satu pekan terakhir. Gosip beredar jika pemenang tiga edisi Piala Dunia ini sempat mengalami pingsan namun ia menampiknya dengan alasan mampu mendatangani cek rutin kesehatan via unggahan di Instagram.

Dengan media yang sama, mantan penyerang FC Santos dan New York Cosmos itu juga menginfokan pada massa jika dirinya saat ini sudah cukup membaik. Pele merasa berhutang pada siapa saja yang sudah mendoakan kesembuhan untuknya.

"Teman-teman sekalian, terima kasih atas pesan-pesan positifnya. Puji Tuhan aku masih merasa sehat dan berada dalam pengawasan Dokter Fabio dan Dokter Miguel," tulis Pele.

"Sabtu kemarin aku dioperasi untuk menghilangkan penyakit di usus besar sebelah kanan. Tumor ini sudah terdeteksi usai menjalani pemeriksaan yang aku sebut tempo hari,"

"Beruntung aku memang sudah biasa merayakan kemenangan besar dengan kalian semua. Aku akan menghadapi 'pertandingan' ini dengan senyum dan optimisme untuk bisa lebih lama dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang terdekat," tambahnya lagi.

1. Sudah Kerap Sakit

Dalam beberapa tahun terakhir, Pele memang makin sering mengalami gangguan kesehatan. Pada medio 2015 lalu ia sudah pernah naik meja bedah pula guna menangani keluhan prostat. Bukan kali pertama sistem eksreksinya bermasalah karena di 1977 silam satu ginjal sang pemilik 92 caps Brasil itu sudah diambil.

Infeksi saluran kemih juga diderita oleh pencetak gol di empat gelaran Piala Dunia berbeda tersebut empat tahun berselang. Per 2020 putra Pele, Edinho, juga sudah mengabarkan pada publik jika sang ayah kesulitan berada di luar rumah karena harus menggunakan kursi roda.

Kursi roda memang sudah cukup akrab dengan Pele mengingat saat mengunjungi perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia dengan alat bantu tersebut. Kurangnya rehabilitasi usai melakoni operasi pinggul enam tahun sebelumnya disinyalir jadi alasan.