Mantan Bek Timnas Prancis Hembuskan Nafas Terakhir Usai Koma 39 Tahun
INDOSPORT.COM - Kabar duka datang dari persepakbolaan Prancis. Mantan penggawa tim nasional mereka, Jean-Pierre Adams, meninggal dunia dalam usia 73 tahun pada Senin (06/09/2021) lalu setelah sempat tidak sadarkan diri selama nyaris empat dekade.
Keadaan koma yang dialami Adams sempat viral beberapa waktu lalu. Publik terutama pecinta sepak bola bersimpati padanya yang menderita akibat kesalahan prosedur penggunaan obat bius untuk operasi cedera lututnya pada 1982 silam.
Selama terbaring di ranjang, istrinya yang bernama Bernadette selalu setia menemani. Wanita yang memberi Adams dua putera yang juga sempat punya karier di lapangan hijau itu menolak untuk menyetujui tindakan euthanasia atau secara sengaja mengakhiri hidup pasien demi melepaskan penderitaan karena yakin masih punya harapan suaminya akan sembuh kembali.
Ucapan belasungkawa pun ramai dilontarkan setelah berita Adams menghembuskan nafas terakhir tersebar. Paris Saint-Germain selaku salah kesebelasan yang pernah diperkuat Adams selama dua musim juga mencurahkan duka secara terbuka.
"Paris Saint-Germain merasa kehilangan pada 6 September usai salah satu legenda besar kami berpulang. Jean-Pierre Adams merupakan pemain level timnas sempat mengenakan jersey biru-merah kami pada 1977 hingga 1979 silam," tulis akun resmi PSG di situs media sosial Twitter.
"Pihak klub ingin menyampaikan turut berbelasungkawa untuk keluarga dan orang-orang terdekat yang ditinggalkan," sambung Les Parisiens lagi.
OGC Nice juga tidak ingin ketinggalan untuk memberikan penghormatan terakhir mengingat mereka adalah klub yang paling sering dibela Adams. Selama empat tahu membela Les Aiglons, sang mantan bek tengah mencatatkan 126 penampilan liga Prancis dengan sumbangan 15 gol.
Rencananya akan digelar pengheningan cipta oleh Nice untuk salah satu mantan kapten mereka itu saat menjamu AS Monaco di Allianz Riveira pada 19 September mendatang. Tribut baru bisa dieksekusi di tanggal tersebut mengingat mereka masih akan bertandang ke FC Nantes tepat setelah jeda internasional selesai.
1. Imigran Senegal
Adams lahir di Dakar, Senegal, dan baru pindah ke Prancis saat usianya menginjak sepuluh tahun. Di sana ia bertumbuh menjadi seorang pesepakbola sembari bekerja di pabrik karet dan disekolahkan oleh orang tuan angkatnya.
Karier profesional Adam dimulai bersama tim yang tak lagi ada saat ini, Entete BFN, sebagai pemain depan pada 1967. Setelah tiga tahun Nimes pun tertarik mengkontraknya dan bersama kesebelasan yang kini berada di kasta kedua Prancis tersebut namanya mulai menghiasi daftar panggilan timnas.
Hingga 1976 tercatat ada 22 caps yang dikoleksi pemain setinggi 178 cm itu untuk Prancis. Bersama rekan duetnya di barisan belakang, Marius Tresor, Adams dikenal sebagai La Garde Noire atau Benteng Hitam.