Bosan di Italia, Alasan Ronaldo Hijrah ke Manchester United Akhirnya Terkuak
INDOSPORT.COM - Alasan Cristiano Ronaldo untuk hijrah ke Manchester United akhirnya terkuak. Hal itu beberkan oleh sahabat CR7, Khabib Nurmagomedov.
Cristiano Ronaldo memang diketahui bersahabat dengan Khabib Nurmagomedov sejak dahulu. Rupanya Ronaldo sempat curhat kepada Khabib mengenai keinginannya untuk hijrah ke Liga Inggris.
Sebelumnya CR7 memang telah banyak dikaitkan akan pindah ke rival sekota Manchester United, Manchester City. Akan tetapi Cristiano Ronaldo justru menepis rumor tersebut dan kembali ke pelukan mantan di detik-detik terakhir penutupan jendela transfer.
Ronaldo mengucapkan selamat tinggal kepada Juventus untuk kembali ke Old Trafford. Meski demikian, dia tidak memberikan penjelasan mengapa dirinya meninggalkan klub Italia tempatnya menghabiskan tiga tahun terakhir.
Belakangan, alasannya telah terungkap setelah Khabib Nurmagomedov membeberkan ke publik. Khabib mengklaim bahwa penyerang Portugal itu hengkang dari Juventus karena bosan.
"Saya tidak ingin mengungkapkan obrolan pribadi kami. Yah, dia mengatakan kepada saya bahwa dia bosan di Italia dan bahwa dia ingin pindah ke Inggris," kata mantan petarung UFC itu kepada Sport24.
"Saya juga bukan penggemar sepak bola Italia, (tetapi dengan) Liga Inggris saya tidak akan ragu. Tim mana pun di sana dapat menampilkan pertunjukan menarik," sambungnya lagi.
1. Pengakuan Khabib Nurmagomedov
Selanjutnya Khabib Nurmagomedov diminta untuk membandingkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Dua pemain kawakan itu memang selalu menimbulkan perdebatan mengenai siapa yang terhebat di dunia sepak bola.
Akan teapi, Khabib Nurmagomedov mengatakan bahwa mereka berdua adalah pemain yang sama-sama hebat. Meski demikian Khabib mengklaim jika Cristiano Ronaldo lebih kharismatik dibanding Lionel Messi.
"Cristiano telah berada di puncak selama 17 tahun. Pada tahun 2004 dia berada di final Kejuaraan Eropa, dan sekarang tahun 2021 dan dia bisa stabil masih mencetak gol," kata pria asal Rusia tersebut.
"Tidak pernah ada fenomena seperti itu di sepak bola. Saya pikir Messi berada di puncaknya selama sekitar 12 tahun, dan Cristiano sudah 17 tahun," pungkasnya.