Viral Aksi Brutal, Bung Towel: Jangan Sampai Kasus Jumadi Abdi Terulang
INDOSPORT.COM - Fenomena tendangan kungfu yang viral dalam laga uji coba Persiraja Banda Aceh versus AHHA PS Pati FC di Jakarta, Senin (6/9/21), membuat Bung Towel geram.
Ada dua insiden pelanggaran yang dilakukan di Lapangan Pancoran Soccer Field itu. Pertama, tendangan Syaiful Indra Cahya ke arah wajah pemain Persiraja.
Korbannya, Muhammad Nadhif, dilaporkan mengalami patah gigi dan harus menjalani pemeriksaan MRI. Beruntung, pemain tersebut tidak menderita cedera serius.
Kedua, ada pelanggaran keras yang dilakukan oleh Zulham Zamrun. Dia dinilai mengangkat kaki terlalu tinggi, sehingga tentu membahayakan pemain lawan.
Setelah bola menjadi liar, Zulham kembali menerjang pemain Persiraja Banda Aceh lain, Defri Rizki, bahkan sempat menendang Defri, kemudian dibalas lagi.
Insiden ini membuat pengamat sepak bola, Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel, merasa miris. Sebab, aksi brutal seperti ini bisa saja berujung pada kematian.
Tommy merangkum beberapa contoh kasus kematian akibat sepakan brutal di lapangan hijau. Hal itu ia paparkan melalui kanal Youtube Gocek Bung Towel, Rabu (8/9/21).
"Saya cuma mau bilang, buat anak-anak muda, pemain usia dini, nggak usah contoh ini, abaikan, ini bukan hal yang baik, hal seperti ini tuh fatal, jangan jadi kebiasaan," cetus Tommy Welly.
"Jangan pernah merasa jagoan karena kaki bisa menghantam muka lawan. Saya hanya mengingatkan, ada banyak kejadian dan kita tidak ingin mengulangi," tegas Bung Towel.
1. Mematikan
Beberapa nama seperti Jumadi Abdi, Akli Fairuz hingga Choirul Huda adalah contoh nyata, mengapa tendangan yang mengarah ke perut atau kepala sangat dilarang di Liga.
"Tahun 2009, ada pemain namanya Jumadi Abdi dari Pupuk Kaltim Bontang, meninggal setelah dalam pertandingan lawan Persela Lamongan," cetusnya.
"Itu salah satu pemain yang bentrokan, lalu ada hantaman, terjangan keras kaki pemain lawan mengarah ke perutnya, yang akhirnya menjadi penyebab Jumadi Abdi meninggal," tutur Bung Towel.
"Tahun 2014, penyerang Persiraja, Akli Fairuz, juga mengalami terjangan ke arah perut saat bertanding melawan PSAP Sigli. Dia berduel dengan penjaga gawang PSAP, itu juga yang menjadi penyebab kematian."
"Penjaga gawang senior kita, Choirul Huda, tabrakan, yang menyebabkan meninggal. Jangankan yang disengaja, yang nggak disengaja aja bisa fatal," pungkas Tommy Welly.
Lewat insiden ini, Bung Towel mengingatkan bahwa setiap pemain adalah profesional. Mereka yang bekerja di jagat sepak bola semata-mata untuk mencari nafkah.