Jean-Alain Boumsong, Penguras Dompet Juventus Saat Main di Serie B
INDOSPORT.COM - Mengingat masa-masa Jean-Alain Boumsong saat berseragam Juventus di Serie B Liga Italia dam selama periode 2006-2008.
Dikenal luas sebagai pemain Newcastle United, Jean-Alain Boumsong memilih hengkang ke Juventus yang terdegradasi ke Serie B Liga Italia.
Kesepakatan tersebut terjalin pada Agustus 2006. Sebulan kemudian, ia menorehkan gol pertamanya untuk Si Nyonya Tua dalam sebuah pertandingan kontra Crotone.
Tahun 2006 memang bisa dibilang salah satu masa terberat Juventus saat berlaga di Liga Italia karena terseret kasus calciopoli.
Buntutnya, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada akhirnya menjatuhkan sanksi berat berupa pencopotan dua titel scudetto (2004-2005, 2005-2006) sekaligus menjebloskan Si Nyonya Tua ke Serie B Liga Italia.
Padahal, Juventus merupakan klub Italia yang tak pernah terdegradasi dan memegang rekor terlama berada di kasta tertinggi kompetisi (106 tahun).
Tentu, keputusan ini terasa sangat berat, apalagi ketika harus memulai kompetisi dengan defisit 17 poin. Namun mau tidak mau, Juventus harus menjalani hukuman tersebut dan berusaha beradaptasi dengan atmosfer Serie B.
Kedatangan Jean-Alain Boumsong ke Juventus saat itu bak angin segar bagi klub, mengingat ada banyak pemain yang hengkang usai tim dipastikan bermain di liga kasta kedua Italia.
Sebut saja Fabio Cannavaro dan Emerson yang memilih pergi ke Real Madrid, Zlatan Ibrahimovic dan Patrick Vieira ke ke Inter Milan, lalu Adrian Mutu ke Fiorentina, dan tidak ketinggalan Gianluca Zambrotta ke Barcelona.
Namun terlepas dari nama-nama di atas, sejumlah pemain Juventus juga ada tetap tinggal dan berjuang demi kembali ke panggung mereka yang sebenarnya, Serie A Liga Italia, seperti Alessandro Del Piero dan Gianluigi Buffon.
Kekuatan skuat yang ditinggal beberapa amunisi pun diisi kembali dengan kedatangan Jean-Alain Boumsong, Claudio Marchisio, dan beberapa pemain lain.
1. Jean-Alain Boumsong di Juventus
Selama berseragam Juventus, Jean-Alain Boumsong mencatatkan diari yang tidak terlalu ‘wah’ karena waktunya bersama klub asal Turin tersebut terhitung tidak terlalu lama.
Datang pada Agustus 2006, ia hengkang ke klub Prancis, Lyon, pada Januari 2008. Laga terakhirnya adalah melawan Inter Milan di ajang Coppa Italia.
Sebagai rekrutan yang datang dalam masa-masa sulit Juventus, Jean-Alain Boumsong dihadapkan pada tugas yang besar untuk mengembalikan reputasi klub ini sebagaimana dulu saat masih jadi raksasa di Serie A.
Akan tetapi, langkah awal Juventus di Serie B tidak berlangsung mulus meski berstatus tim papan atas yang ‘terpaksa’ lengser ke level yang lebih rendah.
Menghadapi Rimini pada 9 September 2006, mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 walaupun sempat memimpin duluan.
Adalah Jean-Alain Boumsong yang jadi ‘biang kerok’ hasil imbang tersebut setelah kehilangan bola di area pertahanan. Alhasil, ia pun memberi jalan bagi Adrian Ricchiuti untuk menjebol gawang Gianlugi Buffon dan menyamakan skor.
Meski berusaha membuat benteng yang lumayan kuat dan kokoh bersama Giorgio Chiellini, Jean-Alain Boumsong tetap dianggap sebagai titik rapuh di lini pertahanan Juventus.
Padahal, ia adalah salah satu pemain yang menelan biaya cukup lumayan untuk diboyong ke Juventus saat klub ini terjerembab ke Serie B.
Juventus akhirnya bisa kembali ke Serie A pada akhir musim 2006-2007 usai meraih tiket promosi bersama Napoli dan Genoa.
Namun sayangnya, Jean-Alain Boumsong tidak diberi kesempatan tampil di kompetisi level teratas Italia ini meskipun berhasil mengantarkan Juventus juara Serie B 2006-2007.
Usai pindah ke Lyon, barulah ia merasakan betapa manisnya meraih trofi di kasta tertinggi, yakni menjuarai Ligue 1 2007-2008. Pada musim yang sama, pria kelahiran Kamerun ini juga memenangkan Coupe de France.