UEFA Persilakan Real Madrid, Barcelona, dan Juventus Tinggalkan Liga Champions Kalau Masih Ngotot Bentuk Liga Super Eropa
INDOSPORT.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin sudah buta mata dengan Real Madrid, Barcelona, dan Juventus yang masih ngotot membentuk Liga Super Eropa.
Sempat mereda beberapa saat, kini konflik antara EUFA dan para pendiri Liga Super Eropa kembali mencuat. Presiden EUFA, Aleksander Ceferin lagi-lagi buka suara.
Seperti yang sobat Indosport ketahui, hanya tersisa tiga klub yang masih bertahan untuk bisa menyelenggarakan Liga Super Eropa. Mereka adalah Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.
Sebelumnya ada 12 klub yang ikut meramaikan berdirinya Liga Champions KW itu. Namun karena tekanan dari berbagai pihak, 9 klub akhirnya memilih mundur dari Liga Super Eropa.
Karena konflik yang makin memanas dan tidak ada yang mau mengalah, maka pada Agustus lalu UEFA membawa masalah ini ke pengadilan olahraga.
Ternyata UEFA justru kalah di persidangan dan tiga klub yang tersisa itu diperbolehkan untuk tetap mengurus pembentukan Liga Super Eropa.
Walaupun kalah dipersidangan, Ceferin tetap menolak berdirinya Liga Super Eropa. Bahkan ia sudah buta mata dan tak peduli dengan nasib tiga klub itu di Liga Champions.
"Saya tidak peduli melihat mereka meninggalkan UEFA atau Liga Champions," kata Ceferin kepada Der Spiegel yang dikutip Indosport.com.
"Sangat lucu ketika melihat mereka ingin mendirikan kompetisi baru namun diwaktu yang sama mereka juga mau berkompetisi di Liga Champions."
"Tiga klub ini punya pemimpin yang tak kompeten. Florentino Perez, Joan Laporta dan Andrea Agnelli mencoba untuk membunuh sepak bola." Pungkas Ceferin.
1. Masih Ngotot
Sampai saat ini, Barcelona, Juventus, dan Real Madrid kabarnya masih berusaha untuk meloloskan proposal Liga Super Eropa.
Namun, UEFA sudah menutup pintu negosiasi dan tidak akan pernah merestui lahirnya Liga Super Eropa.