Pep Guardiola Masuk Daftar Manajer Pendukung Piala Dunia Dua Tahunan
INDOSPORT.COM - Walau terkesan kontroversial namun ide menggelar Piala Dunia tiap dua tahun sekali alih-alih empat rupanya terus mendapat suara dukungan. Pep Guardiola jadi salah satu figur top sepak bola yang membuka pintu untuk usulan tersebut.
Menurut Guardiola setiap usulan harus didiskusikan matang-matang sebelum dieksekusi maupun ditanggalkan. Ini berguna untuk mendapatkan solusi terbaik dari ide yang digalakkan oleh ketua badang pengembangan global FIFA, Arsene Wenger, yang juga eks bos Arsenal.
Sebagai turnamen olahraga terbesar sejagat, Piala Dunia menurut Guardiola pasti punya daya tarik masif. Untuk itulah manajer Manchester City itu tidak keberatan jika harus menyaksikannya lebih sering.
Guardiola sendiri bukan pelatih pertama yang siap membahas wacana perombakan kalender Piala Dunia. Sebelumnya sudah ada Gareth Southagte selaku nahkoda tim nasional Inggris yang punya pendapat serupa. Padahal sejumlah klub asa Inggris juga UEFA sudah menyatakan tidak berkenan.
"Aku senang jika ada ide baru yang dibicarakan. Kita tidak boleh menganggap sesuatu buruk begitu saja. Sejauh ini aku lihat tiap pihak seperti FIFA, UEFA, dan klub hanya ingin didengar tanpa mendengar," papar Guardiola pada Sky Sports.
"Piala Dunia itu menakjubkan. Sebagai penikmat sepak bola aku senang tiap kali bisa menyaksikannya. Jika diselenggarakan per dua tahun sepertinya asyik juga,"
"Jika temanya bukan Piala Dunia maka bisa diganti dengan kompetisi lain. Bisa jadi Piala Konfederasi atau membuat turnamen baru. Aku setuju dengan Arsene soal ini," tambah eks juru latih Barcelona dan Bayern Munchen tersebut.
1. Harus Perhatikan Pemain
Meski demikian Guardiola mewanti-wanti agar pihak-pihak terkait untuk tetap memperhatikan hak-hak para pemain. Andai harus berpartisipasi dalam lebih banyak pertandingan maka kelelahan yang berisiko cedera bisa menghantui.
Andai agenda internasional ditambah maka otomatis persiapan klub jelang musim baru bakal terganggu. Dengan adanya Piala Dunia, Euro, dan Copa Amerika saat ini saja terkadang sesi pramusim kerap terpangkas.
Normalnya para pemain Eropa bisa mendapat rehat selama kurang lebih tiga bula setelah semusim penuh bertanding. Dengan adanya ajang baru maka mereka terutama yang berstatus pemain internasional akan punya dua atau tiga minggu saja untuk mengisi energi.