Timnas Brasil Kacau, Liverpool Terancam Tak Bisa Juara Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Penundaan laga Brasil melawan Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2022 beberapa hari yang lalu rupanya berdampak besar bagi Liverpool.
Di laga tersebut, terdapat delapan pemain Brasil yang dijatuhi hukuman oleh Federasi Sepakbola Brasil (CBF) karena melanggar aturan.
Aturan tersebut berisikan para pemainnya yang bermain di klub Inggris, harus dikarantina beberapa hari terlebih dulu. Setelah itu, barulah mereka bisa bermain untuk Timnas Brasil.
Sayangnya, hal itu tidak dilakukan oleh kedelapan pemain Brasil sehingga CBF langsung turun tangan untuk menghentikan bigmatch tersebut.
Mereka adalah Fabinho, Roberto Firmino, Alisson Becker (Liverpool), Ederson Moraes (Manchester City), Fred (Manchester United), Thiago Silva (Chelsea), dan Raphinha (Leeds United).
Seluruh pemain itu masih belum bisa kembali ke Inggris untuk bermain klubnya masing-masing di Premier League, termasuk tiga pemain Liverpool tersebut.
Liverpool jelas merasa dirugikan akan aturan tersebut. Pasalnya, ketiga pemainnya itu adalah bintang utama dari skuadnya.
Jika klub kehilangan mereka bertiga, tentu skuat asuhan Jurgen Klopp ini dirasa 'pincang'. Jika masalah ini tak terselesaikan dengan cepat, Liverpool bahkan dianggap bisa gagal menjuarai Liga Inggris.
1. 3 Pilar Liverpool
Seperti yang diketahui, Liverpool sempat menjuarai Liga Primer Inggris 2019-2020. Saat itu, Alisson, Fabinho, dan Firmino adalah tiga pilar penting Liverpool di tiap lininya.
Sudah pasti bila ketiganya tidak ada di dalam tim, The Reds tidak bisa tampil maksimal. Klopp pun harus memutar otak untuk mencari pengganti yang tepat dari ketiga pemainnya tersebut.
Di sisi lain, sebenarnya masih ada satu pemain lagi, yakni Richarlison (Everton), yang juga tidak hadir untuk membela Tim Samba pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Namun, Richarlison tidak bernasib sial seperti kedelapan rekannya. Soalnya, CBF memberi kompensasi terhadapnya.
CBF menilai Everton memiliki niat baik dengan meminjamkan Richarlison pada Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu membuat Brasil memberi pengecualian.