Gambar Pembagian Grup Liga 2 sebagai Pemanis Bikin Heboh
INDOSPORT.COM - Pembagian grup yang beredar di sosial media, ternyata bikin heboh. Meski sebenarnya, dalam postingan gambar pembagian grup itu disebutkan jika gambar hanya sebagai pemanis.
Sebut saja seperti yang diposting akun Instagram galeri_sepakbolakita, yang memposting foto pembagian grup. Dimana dimuat, grup pertama ada Persewar Waropen, AHHA PS Pati, Badak Lampung, Persekat Tegal, Kalteng Putra, Hizbul Wathan FC.
Selanjutnya di grup berikutnya, ada Persijap Jepara, PSMS Medan, Semen Padang, RANS Cilegon FC, Muba Babel United, dan Sulut United FC.
Lalu ada PSBS Biak, Perserang Serang, PSKC Ciamis, PSCS Cilacap, KS Tiga Berlian dan PSPS Riau. Terakhir, Sriwijaya FC yang tergabung bersama Persiba Balikpapan, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Persis Solo, Dewa United dan PSIM Jogjakarta.
Dalam postingan gambar ini, sebenarnya hanya disertai dengan caption atau keterangan, kompetisi dari Liga 2 musim ini akan bergulir akhir September.
Akan ada empat grup dimana tim paling buncit akan terdegradasi ke Liga 3. Postingan pun jelas ditulis, ‘Gambar hanya pemanis’.
1. Hanya Rumor
Meski demikian, nyatanya postingan ini membuat heboh. Tapi, Sriwijaya FC sama sekali tidak termakan dan terbilang cukup jeli dalam melihat rumor ini.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid menyampaikan, jika pembagian grup itu hanya terkaan seseorang saja.
Sampai sejauh ini, tidak ada pembagian grup yang dirilis resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 2, ataupun PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia.
“Manajer meeting saja belum, mana mungking ada pembagian grup,” jelasnya.
Manajemen Sriwijaya FC sama sekali tidak ambil pusing dengan pembagian grup yang beredar di sosial media. Itu karena memang PT LIB belum melakukan drawing sehingga Sriwijaya FC enggan terlalu membahas terlalu jauh terkait rumor itu.
Apalagi, di postingan itu pun sebenarnya sudah jelas jika gambar pembagian grup hanya pemanis, sehingga memang jelas jika itu hanya tebaan belaka.
“Nanti kalau ada manajer meeting baru mungkin ada pembagian grup,” jelasnya.